Page 37 - E-module Berbasis Problem Based Learning Materi Keanekaragaman Hayati dan Protista
P. 37
"Dengan kecepatan mendeskripsi spesies seperti saat ini, yaitu sekitar 20.000 spesies baru per tahun,
diperkirakan setidaknya butuh 300 tahun untuk merampungkan katalog keanekaragaman hayati," kata Benoit
Guenard, asisten profesor Universitas Hong Kong, dalam sebuah rilis pers terkait penelitian ini. Sementara
ekosistem terus berubah.
Deforestasi, polusi, penangkapan ikan dan perburuan berlebihan, invasi spesies asing serta pemanasan global
sangat berdampak terhadap ekosistem tropis. "Ekosistem tropis kini mengalami transisi drastis, berubah
menjadi sesuatu yang sangat berbeda," kata penulis utama Jos Barlow dari Lancaster University. Misalnya,
terumbu karang yang tumbuh sangat lebat dan akhirnya digantikan oleh ladang alga dan spons. Hutan tropis
yang lembab, di masa lalu bebas dari masalah kebakaran, kini sering terbakar dan dapat menyebabkan lahannya
berganti menjadi vegetasi rumput. Di banyak savana misalnya di Cerrado, Brasil, banyak tanaman agrikultur
telah menggantikan ekosistem asli wilayah itu. "Semua ini terjadi sekarang, dengan frekuensi yang lebih cepat
dan luasan yang semakin besar," kata Barlow.
Hilangnya ekosistem ini memiliki efek negatif yang dramatis bagi manusia. Ambil contoh terumbu karang. Ini
adalah sumber ikan bagi 275 juta orang yang hidup dalam jarak 30 kilometer, sedangkan hutan menyediakan
kayu dan produk lainnya. Penguapan di wilayah Amazonia diperkirakan menyediakan 70 persen curah hujan
untuk area seluas 3,2 juta kilometer persegi di dekatnya. Ekosistem tropis sebelumnya telah mengalami banyak
ancaman lokal, seperti polusi dan penebangan. Namun kini perubahan iklim juga menjadi tambahan masalah.
"Sementara sebagian besar dari kita tahu banyak tentang dampak perubahan iklim di daerah kutub. Perubahan
iklim juga memiliki konsekuensi yang merusak di seluruh daerah tropis dan tanpa tindakan cepat, dapat
merusak konservasi lokal," kata Barlow.
Setting up the Structure
1. Siswa duduk berkelompok.
2. Siswa merumuskan pertanyaan dari permasalahan berupa fenomena, kasus, dan data penelitian secara
berkelompok!
16