Page 42 - E-module Berbasis Problem Based Learning Materi Keanekaragaman Hayati dan Protista
P. 42

b.  sejenis  tumbuhan  Asia  yang  disebut  kudzu,  yang  pernah  diintroduksi  oleh  Depertemen  Pertanian  Amerika
           Serikat di Amerika Serikat bagian selatan untuk membantu mengontrol erosi, telah menguasai area yang sangat
           luas dari bentang alam tersebut (Lihat Gambar 10).

              Manusia telah sengaja mengintroduksi banyak spesies dengan maksud baik, namun efeknya mendatangkan
        bencana. Dimana spesies hasil introduksi merupakan masalah di seluruh dunia, berkontrubusi terhadap sekitar 40%
        kepunahan yang tercatat sejak 1750 dan mendatangkan kerugian miliaran dolar per tahun akibat kerusakan dan
        biaya untuk pengendalian. Saat ini terdapat lebih dari 50.000 spesies hasil introduksi di Amerika Serikat saja belum
        di negara-negara lainnya.










                          Gambar 9.  Ular pohon coklat, diinroduksi ke Guam dalam kargo (Campbell, 2010)










                          Gambar 10. Kudzu hasil introduksi yang tumbuh di South Carolina (Campbell, 2010)
        3.  Eksploitasi Berlebihan

              Eksploitasi berlebihan (overexploitation) umumnya mengacu pada manusia yang  menangkapi organisme liar
        pada laju yang melebihi kemampuan populasi spesies tersebut untuk kembali ke tingkat semula. Spesies dengan
        habitat yang terbatas, seperti pulau kecil, terutama rawan terhadap eksploitasi berlebihan. Salah satu contoh dari
        eksploitasi  berlebihan  yang  hidup  di  pulau  kecil  yaitu:  auk  besar  (Pinguinus  impennis),  sejenis  burung  laut
        berukuran besar yang tidak bisa terbang, yang ditemukan di pulau-pulau Samudera Atlantik Utara. Pada tahun 1840

        -an, manusia telah berburu auk besar hingga punah demi memenuhi permintaan terhadap bulu, telur, dan daging
        burung tersebut (Lihat Gambar 11).







            21
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47