Page 36 - E-Module Ikatan Kimia Revisi (Validasi Ahli)
P. 36
Atom yang lebih elektronegatif cenderung menjadi kutub
negatif ( ), sedangkan atom yang kurang elektronegatif
cenderung memiliki kutub positif ( ). Adanya dan pada
+
+
ujung ikatan menyebabkan terjadinya pengutuban muatan atau
kepolaran. Dua kutub yang berlawanan dalam molekul menye-
babkan terbentuknya dua kutub dipol.
Ikatan Kovalen Polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang terjadi ketika
pasangan elektron ikatan cenderung tertarik salah satu atom
dengan keelektronegatifan yang lebih besar. Ikatan ini terben-
tuk antara atom-atom dengan perbedaan keelektronegatifan
relatif besar. Contoh: HCl, H O, dan HF.
2
Pada HCl, nilai keelektronegatifan Cl lebih besar dari H.
Atom H memiliki muatan positif parsial ( ) dan atom Cl
+
memiliki muatan negatif parsial ( ) sehingga H—Cl bersifat
polar.
Sumber:
TutorVista. (2010 Mei, 5). Polar
Covalent Bonding. Diakses dari
Sumber: https://youtube.com/watch?v=1ln-
dynamicscience.com.au jg81daBs
Ikatan Kovalen Nonpolar
Ikatan kovalen nonpolar terjadi ketika pasangan elektron
ikatannya tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang
saling berikatan. Ikatan ini terbentuk antara atom-atom
dengan perbedaan keelektronegatifan < 0,4 atau sama dengan
nol. Biasanya terdapat pada molekul diatomik dan bentuk
molekul simetris. Contoh: H , Cl , dan CO .
2
2
2
26