Page 48 - E-Module Ikatan Kimia Revisi (Validasi Ahli)
P. 48
B. Sifat-Sifat Logam
Berwujud padat suhu ruang
Ikatan antar atom logam tertarik dengan kuat membentuk
struktur kristal yang rapat menghalangi pergerakan atom-
atom logam. Umumnya, logam berwujud padat pada suhu
ruang, kecuali raksa (Hg) berwujud cair.
Jarak antar atom ikatan logam akan tetap sama. Jika ada Bersifat kuat dan keras, tetapi lentur saat ditempa
atom yang jaraknya menjauh atau terlalu mendekat, maka Logam bersifat padat, kuat, dan keras karena memiliki
gaya tarik-menarik atau tolak menolak akan mengembalikan ikatan yang kuat dengan struktur yang rapat. Akan tetapi,
atom tersebut ke posisi semula sehingga kedudukan atom dengan adanya elektron-elektron bebas menyebabkan logam
relatif terhadap atom lainnya akan tetap sama. bersifat lentur/tidak mudah patah saat ditempa. Ketika logam
Inti-inti atom memiliki jarak tertentu dengan letak yang ditempa atau dibengkokkan, terjadi pergeseran kation-kation
beraturan, sedangkan elektron-elektron yang mengelilinginya yang selalu dikelilingi lautan elektron sehingga logam tersebut
membentuk awan elektron. Sebagai dasar pembentukan ikatan tidak patah.
logam, orbital atom terluar yang berisi elektron menyatu
menjadi suatu sistem yang terdelokalisasi, yaitu keadaan Permukaan mengkilap
elektron terluar tidak tetap posisinya, melainkan
berpindah-pindah dari atom satu ke atom lainnya. Umumnya, logam memiliki permukaan yang mengkilap.
Menurut teori Drude-Lorentz, ketika cahaya tampak (visible)
Atom logam mampu berikatan ke segala arah menjadi jatuh mengenai permukaan logam, sebagian elektron valensi
struktur yang sangat besar. Satu atom dapat berikatan dengan pada logam akan tereksitasi disertai dengan pembebasan
beberapa atom lain disekitarnya. Hal ini mengakibatkan atom energi dalam bentuk cahaya atau kilat sehingga timbul sifat
logam terikat kuat, berwujud padat pada suhu ruang (kecuali mengkilap pada logam.
Hg), dan keras. Untuk memahami ikatan logam dengan mudah,
simaklah video berikut ini. Konduktor listrik dan panas
Hampir seluruh logam merupakan konduktor (penghantar)
listrik dan panas yang baik. Daya hantar listrik pada logam ada
karena elektron-elektron valensi yang mudah bergerak bebas
ke seluruh kristal logam. Elektron-elektron yang bergerak
bebas tersebut memiliki energi kinetik. Ketika dipanaskan,
elektron-elektron memperoleh energi kinetik yang cukup untuk
bergerak dengan cepat dan bertumbukan satu sama lain.
Terjadi transfer energi dari suhu tinggi ke suhu rendah
sehingga terjadi penghantaran panas. 38