Page 36 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 36

Abdul Ghofur Maimun | Jembatan Pesantren dan Dunia Akademik


            Wiegele, bahkan memasukkan faktor fisiologis. Dalam pendeka-
            tan ini, seseorang yang dilahirkan mempunyai karakter personal
            tertentu yang kelak akan mencetaknya  menjadi seorang teroris.
            Dia hanya butuh sedikit pancingan-pancingan luar untuk mele-
            dakkan ciri fisiologisnya tersebut. Jadi, adalah sangat simplistis
            dan terlihat ironis, mengaitkan terorisme pada satu faktor saja,
            seperti agama misalanya. Kita sekarang bisa menegaskan bah-
            wa untuk mengetahui terorisme dengan lebih baik diperlukan
            pendekatan-pendekatan multikausal.”


            Untuk menanggulangi teroris, ia menawarkan sejumlah hal dari
            berbagai aspek yang perlu dikedepankan dalam upaya menang-
            gulangi dari paham-paham terorisme di antaranya adalah:


            • Menumbuhkan budaya  demokrasi  di semua  elemen mas-
            yarakat. Sehingga setiap inisiatif atau usulan disampaikan dan
            diperjuangkan melalui instrumen demokrasi. Sebaliknya, bagi
            otoritas negara harus menegakkan dan mengamalkan demokrasi
            dengan konsekuen. Demokrasi di sini bukan saja berarti menu-
            hankan mayoritas, akan tetapi juga menghormati minoritas.

            • Menanamkan sikap toleran dan pluralistik. Perbedaan dalam
            agama, pemikiran, sikap, kultur, dan budaya adalah natural. Al-
            Qur`an bahkan menegaskan keanekaragaman: “Dan kalau Al-
            lah menghendaki niscaya Allah menjadikan mereka satu umat
            (saja),  tetapi  Dia  memasukkan  orang-orang  yang  dikehenda-
            ki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Dan orang-orang yang lalim tidak
            ada bagi mereka seorang pelindung pun dan tidak pula seorang
            penolong.” [QS Asysyuuraa : 8].


            • Dengan prinsip toleransi dan pluralisme, maka tak ada alasan
            untuk  men-dehumanisasi  kelompok  lain  hanya  karena  perbe-
            daan agama, pemikiran, etnik, dan sikap politik. Manusia, apap-



            | 22
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41