Page 31 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 31
MERAWAT NKRI ALA KYAI MUDA | Tokoh-tokoh Inspiratif dari Pesantren
Setelah melalui perjuangan yang melelahkan, pada tahun 2002
gelar Master di bidang Tafsir berhasil diraihnya. Dikatakan
melelahkan karena untuk mencapi gelar itu Gus Ghofur harus
menulis tesis setebal 700 halaman dan harus mencantumkan
banyak maraji’. Padahal, tradisi menulis baru ia tekuni sejak ta-
hun keempatnya di Kairo.
Orang yang mengenal Ghofur kecil dan tidak mengikuti perkem-
bangannya bisa dipastikan heran ketika membuka google dan
menulis dengan menggunakan kata kunci “Abdul Ghofur Mai-
moen”. Sebab hasil pencarian itu akan menampilkan berbagai
tulisannya yang pernah dimuat di berbagai media.
Lingkungan Sosial dan Ativitas Keseharian
Setelah menyabet gelar doktor di tahun 2010, Gus Ghofur kem-
bali ke Indonesia dan menetap di kota pelajar, Yogyakarta. Ia
menjadi dosen pascasarjana di Universitas Islam Negeri (UIN)
Sunan Kalijaga Yogyakarta. Menurut para mahasiswa, Gus Gho-
fur termasuk dosen yang digemari karena ketika mengajar selalu
menawarkan gagasan-gagasan baru khususnya dalam ilmu taf-
sir. Sayangnya, waktu mengajarnya tidak lama.
Pada tahun 2012, pria yang sudah dikaruniai tiga anak ini
memutuskan untuk kembali ke Sarang, Rembang. Ayahnya, KH.
Maimun Zubair memintanya untuk mengurus Sekolah Tinggi
Agama Islam (STAI) Al Anwar, sekaligus menjadi pengasuh Pe-
santren Al Anwar 3.
Dalam mengurus STAI Al Anwar dan pesantren, Gus Ghofur
dibantu oleh para kerabatnya, termasuk KH. Wafi Maimun, KH.
Abdur Rouf Maimun, KH. Taj Yasin Maimun, KH. Majid Kamil
Maimun, serta KH. Aufal Marom Kholil. Selain para kerabat,
| 17