Page 33 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 33

MERAWAT NKRI ALA KYAI MUDA | Tokoh-tokoh Inspiratif  dari Pesantren


            yang dicapai. Bagi Gus Ghofur hal terpenting adalah pendidikan
            para santrinya walaupun dengan biaya yang mahal”. Dari  sini
            dapat dilihat bahwa Gus Ghofur adalah tipe orang yang dapat
            dipercaya dalam mengemban amanah dan orang yang bersung-
            guh-sungguh ketika mengerjakan sesuatu.

            Nilai positif dari figur para kyai, berupa perilaku konkrit dalam
            kehidupan di lingkungan kelembagaan Al Anwar yang patut di-
            jadikan teladan bagi umat Islam pada umumnya, menjadi pela-
            jaran yang sangat berharga bagi KH. Abdul Ghofur. Nilai positif
            itu diantaranya tercermin dari hubungan yang terjalin baik se-
            cara kelembagaan, yaitu antara kyai, dewan asatidz, dan para
            dosen STAI Al Anwar.


            Mengenai hubungan baik antar kelembagaan STAI dengan pe-
            santren, dapat diketahui pernyataan Gus Ghofur ketika ditanya
            bagaimana  pola  pikirnya  ketika  menghubungkan  antara  STAI
            dengan Pesantren. Dengan tegas beliau menjawab, “Keduanya
            harus berjalan dengan seimbang, para murid tidak hanya menja-
            di seorang mahasiswa namun juga menjadi santri”.

            Tampaknya Gus Ghofur terobsesi dengan model pembelajaran
            Imam  al-Ghazali  yang  mengkombinasikan  madrasah  dan  pe-
            santren. Sebab ia pernah menyatakan bahwa model seperti ini
            termasuk sistem pembelajaran yang cukup ideal. Menurutnya,
            banyak tokoh-tokoh baik dari NU, Syiah dan lainnya yang di
            pesantren namun juga ikut dalam dunia perkuliahan.


            Terlebih saat ini, yang dirasa lemah di kampus-kampus berju-
            rusan Islam di Indonesia ialah terkait dengan ilmu-ilmu yang
            berkaitan dengan bahasa Arab, banyak mahasiswa yang tidak
            mampu membaca kitab ataupun al-Qur`an. Sehingga tidak mun-
            gkin untuk menjadikan pesantren ini seperti pesantren lainnya



                                                                       | 19
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38