Page 37 - E-LKPD KOLOID SSCS 2
P. 37

4. Busur Bredig

                    Busur  bredig  adalah  suatu  alat  yang  khusus
              digunakan  untuk  membentuk  koloid  logam.  Proses
              ini  dilakukan  dengan  cara  meletakkan  logam  yang
              akan  dikoloidkan  pada  kedua  ujung  electrode  dan
              kemudian diberi arus listrik yang cukup kuat sehing-
              ga terjadi loncatan bunga api listrik. Suhu tinggi aki-
              bat adanya loncatan bunga api listrik mengakibatkan
              logam  akan  menguap  dan  selanjutnya  terdispersi
              kedalam  air  membentuk  suatu  koloid  logam.  Jadi,
              cara busur bredig merupakan gabungan cara dispersi   Gambar: busur bredig untuk membuat koloid logam
              dan cara kondensasi.



               B. Cara Kondensasi



                1. Reaksi Hidrolisis

                    Reaksi  ini  umunya  digunakan  untuk  membuat  koloid-koloid  basa  dari  suatu  garam
                  yang terhidrolisis (direaksikan dengan air) Contoh: Pembuatan sol Fe(OH) 3 dengan cara
                  memanaskan larutan FeCl3 .


                   FeCl 3(aq) + 3H 2O (l) → Fe(OH) 3(s) + 3HCl (aq)
                2. Reaksi Redoks


                    Reaksi yang melibatkan perubahan bilangan oksidasi unsur-unsur yang terlibat dalam
                  reaksi. Koloid yang terjadi merupakan hasil oksidasi atau reduksi. Contoh : pembuatan sol
                  emas (Au) dengan mereaksikan fosfor (P) dengan larutan emas klorida (AuCl 3)


                   5AuCl 3(aq) + 3P (s) + 12H 2O (l) → 5Au (s) + 3H 3PO 4(aq) + 15HCl (aq)

                3. Pertukaran Ion

                    Reaksi  pertukaran  ion  ini  umumnya  dilakukan  untuk  memmbuat  koloid  darizat-zat
                  yang sukar larur (endapan)  yang dihasilkan pada reaksi kimia. Contoh : pembuatan sol

                  As 2S 3 dengan mengalirkan gas H 2S ke dalam larutan  As 2S 3.
                  3H 2S (g) + As 2S 3.(aq) → As 2S 3.(s) + 3H 2O (l)

















                                                          29
   32   33   34   35   36   37   38   39