Page 154 - Pengembangan Lab. Komputer Virtual Berbasis Cloud Computing - Suryadi Syamsu
P. 154
hanya menyiapkan tenaga kerja yang sesuai
dengan kebutuhan DUDI. Indonesia juga harus
sigap dengan menyiapkan tenaga kerja yang
mempunyai jiwa kewirausahaan sehingga bisa
membantu meningkatkan kondisi ekonomi di
Indonesia sekaligus membuka lapangan
pekerjaan baru bagi tenaga kerja terampil yang
lain. Di sinilah urgensinya perluasan pendekatan
kompetensi ke kapabilitas personal sesuai dengan
perkembangan Abad XXI. Keterampilan
berwirausaha bisa dibangun dari peserta didik di
sekolah dengan menjual hasil-hasil keterampilan
peserta didik kepada masyarakat atau DUDI
secara langsung. Keterampilan berwirausaha ini
tidak bisa ditimbulkan begitu saja, harus ada
proses pemupukan ke dalam diri peserta didik.
Keterampilan berwirausaha juga bisa dibangun
saat ada unit keterampilan di satuan pendidikan
yang mendapat bantuan modal dan menjual hasil
produksinya sehingga keuntungan bisa langsung
dipakai untuk memutar roda bisnis. Pengalaman
berwirausaha seperti ini yang harus dipupuk dan
dipraktikkan selama peserta didik mengikuti
proses belajar-mengajar.
5. Adaptasi dan Kontekstualisasi Lokal Proses
perencanaan dan pembelajaran pendidikan
vokasi harus melibatkan masyarakat, yang bisa
dilakukan dengan dialog, untuk memastikan agar
sekolah dapat menjawab tuntutan
masyarakat/komunitas. Dalam hal ini, sekolah dan
masyarakat memiliki pemahaman yang sama
148