Page 10 - Filsafat Pendidikan Vokasi dan Kejuruan - Amran Amiruddin
P. 10
Sejalan dengan hal dimaksud, Abu Ahmadi
(2005: 99) menyatakan bahwa tujuan pendidikan
adalah mengusahakan supaya tiap-tiap individu
optimal pertumbuhan fisiknya, sehat pikirannya, baik
budi pekertinya dan sebagainya, sehingga ia dapat
mencapai berbahagia hidupnya di dunia lahir dan
batin. Sementara itu, Mudyahardjo (2003:3)
menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk
mengembangkan kemampuan pribadi secara optimal
dengan tujuan-tujuan sosial yang bersifat manusiawi
seutuhnya yang dapat memainkan peranannya
sebagai warga dalam berbagai lingkungan
persekutuan hidup dan kelompok sosial. Sesuai
dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal 1
ayat 1 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
"Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan Negara. "
Berdasarkan berbagai pendapat dapat diambil
pengertian bahwa pendidikan adalah upaya
mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta
didik, baik potensi fisik, potensi cipta, rasa, maupun
karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat
berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar
pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal.
3

