Page 26 - Filsafat Pendidikan Vokasi dan Kejuruan - Amran Amiruddin
P. 26
manusia, serta menekankan eksistensi manusia dan
kualitas-kualitas yang menonjol bagi pribadi-pribadi
dan bukan kualitas manusia yang abstrak atau alam
atau dunia secara umum.
Eksistensialisme dipelopori oleh Jean Paul
Sartre (1905 – 1980) yang mengembangkan
pemikiran bahwa filsafat berpangkal dari realitas yang
ada dan manusia itu memiliki hubungan dengan
keberadaannya dan bertanggung jawab atas
keberadaan tersebut. Mazhab ini menekankan pada
bagaimana cara manusia berada di dunia yang
berbeda dengan benda-benda atau objek lainnya.
Dengan kata lain, eksistensialisme menegaskan
tentang bagaimana cara manusia bereksistensi dan
bukan sekadar hanya berada sebagai mana benda-
benda lainnya.
Pandangan Filsafat Eksistensialisme tentang
Realitas, Pengetahuan, Nilai, dan Pendidikan (Karya
Ilmu Blog. 13 Januari 2016)
1. Realitas
Menurut aliran eksistensialisme ini, realitas
adalah kenyataan hidup itu sendiri. Untuk
menggambarkan realitas, manusia harus
menggambarkan apa yang ada dalam diri manusia,
bukan yang ada di luar kondisi manusia.
2. Pengetahuan
Teori pengetahuan eksistensialisme banyak
dipengaruhi oleh filsafat fenomenologi, suatu
pandangan yang menggambarkan penampakan
benda-benda dan peristiwa-peristiwa sebagaimana
benda-benda tersebut menampakan dirinya terhadap
kesadaran manusia. Pengetahuan manusia
19