Page 28 - Filsafat Pendidikan Vokasi dan Kejuruan - Amran Amiruddin
P. 28
4. Pendidikan
Eksistensialisme sebagai filsafat, sangat
menekankan individualitas dan pemenuhan diri
secara pribadi. Setiap individu dipandang sebagai
makhluk unik, dan secara unik pula ia
bertanggungjawab terhadap nasibnya. Dalam
hubungannya dengan pendidikan, Sikun Pribadi
mengemukakan bahwa eksistensialisme
berhubungan sangat erat sekali dengan pendidikan,
karena keduanya saling bersinggungan satu dengan
yang lainnya pada masalah-masalah yang sama,
yaitu manusia, hidup, hubungan antar manusia,
hakikat kepribadian, dan kebebasan (kemerdekaan).
Pusat pembicaraan eksistensialisme adalah
keberadaan; manusia, sedangkan pendidikan hanya
dilakukan oleh manusia.
Menurut pandangan eksistensialisme, tidak
ada satu mata pelajaran tertentu yang lebih penting
daripada yang lainnya. Mata pelajaran merupakan
materi dimana individu akan dapat menemukan
dirinya dan kesadaran akan dunianya.
Sedangkan menurut Power (1982) dalam
Karya Ilmu (13 januari 2016), beberapa implikasi
filsafat pendidikan eksistensialisme adalah sebagai
berikut:
a. Tujuan pendidikan
Memberi bekal pengalaman yang luas dan
komprehensif dalam semua bentuk kehidupan.
b. Status siswa
Makhluk rasional dengan pilihan bebas dan
bertanggungjawab atas pilihannya. Suatu
komitmen terhadap pemenuhan tujuan pribadi.
c. Kurikulum
21