Page 19 - Perkembangan Masyarakat pada Masa Hindu Buddha di Indonesia
P. 19
SEJARAH INDONESIA 2021
a. Tulang Bawang yang terletak di daerah Lampung.
b. Daerah Kedah yang terletak dipantai barat Semenanjung Melayu.
Daerah ini sangat penting artinya bagi usaha pengembangan
perdagangan dengan India. Menurut I-tsing , penaklukan Sriwijaya atas
Kedah berlangsung antara tahun 682-685 M.
c. Pulau Bangka yang terletak dipertemuan jalan perdagangan
internasional, merupakan daerah yang penting. Daerah ini dapat
dikuasai Sriwijaya pada tahun 686 M berdasarkan prasasti Kota Kapur.
Sriwijaya juga diceritakan berusaha menakhlukan Bhumi Java yang
tidak setia kepada Sriwijaya. Bhumi Java yang dimaksud adalah Jawa,
khususnya Jawa bagian barat.
d. Daerah Jambi terletak ditepi Sungai Batanghari. Daerah ini memiliki
kedudukan yang penting, terutama untuk memperlancar perdagangan
dipantai timur Sumatra. Penakhlukan ini dilaksanakan kira-kira
tahun686 M ( Prasasti Karang Berahi )
e. Tanah Genting Kra merupakan tanah genting bagian utara
Semenanjung Melayu. Kedudukan Tanah Genting Kra sangat penting.
Jarak antra pantai barat dan pantai timur ditanah genting sangat dekat,
sehingga para pedagang dari Cina berlabuh dahulu di pantai timur dan
membongkar barang dagangannya untuk diangkut dengan pedati
kepantai barat. Kemudian mereka berlayar ke India. Penguasaan
Sriwijaya atas Tanah Genting Kra dapat diketahui dari Prasasti Ligor
yang berangka tahun 775 M.
f. Kerajaan Kalingga dan Mataram Kuno. Menurut berita
Cina,diterangkamn adanya serangan dari barat, sehingga mendesak
Kerajaan Kalingga pindah ke sebelah timur. Diduga yang melakukan
serangan adalah Sriwijaya.Sriwijaya ingin menguasai Jawa bagian
tengah karena pantai utara Jawa bagian tengah juga merupakan jalur
perdagangan yang penting.
Perluasan daerah terus dilakukan oleh Sriwijaya hingga menjadi kerajaan
besar. Untuk lebih memperkuat pertahanannya, pada tahun 775 M,ketika raja
Darmasetra dibangunlah sebuah pangkalan didaerah Ligor.
.Prasasti Nalanda yang dibuat oleh Raja Benggala di India, menyebut
Raja Balaputradewa adalah salah satu keturunan Wangsa Sailendra, yakni
putra dari Raja Samaratungga dengan Dewi Tara yang berasal dari Jawa dan
menjadi penguasa di Swarnadwipa, sebutan untuk pulau Sumatera kala itu.
para ahli meyakini kerajaan yang dimaksud dalam prasasti ini adalah
Sriwijaya. Meski demikian asal usul Balaputeradewa masih menjadi
perdebatan hingga kini.Wilayah taklukannya ialah tepian Sungai Musi di
Sumatra Selatan sampai ke Selat Malaka (merupakan jalur
perdagangan India – Cina pada saat itu), Selat Sunda, Selat Bangka, Jambi,
dan Semenanjung Malaka.Kawasan perdagangannya juga luas dan berhasil
menjalin perdagangan dengan beberapa kerajaan seperti dengan Benggala
dan Colamandala, kerajaan dari India. Benggala pada saat itu diperintah oleh
Raja Dewapala Dewa. Raja ini menghadiahkan sebidang tanah kepada
Balaputradewa untuk pendirian sebuah asrama bagi pelajar dan siswa yang
sedang belajar di Nalanda yang dibiayai oleh Balaputradewa sebagai
DISUSUN OLEH : BHINNEKA Mahendrayati, S.Pd . SMA NEGERI 1 MOYO UTARA 18