Page 20 - Perkembangan Masyarakat pada Masa Hindu Buddha di Indonesia
P. 20

SEJARAH INDONESIA                    2021


                       “dharma”.  Asrama  ini  memiliki  kesamaan  arsitektur  dengan  candi  Muara
                       Jambi  yang  berada  di  Provinsi  Jambi  saat  ini.  Hal  tersebut  menandakan
                       Sriwijaya  memperhatikan  ilmu  pengetahuan,  terutama  pengetahuan  agama
                       Buddha dan bahasa Sansekerta bagi generasi mudanya.


                              Letak  Sriwijaya  yang strategis  ditepi sungai  Musi dan persimpangan
                       jalan  perdagangan  internasional  ,  menjadikan  perdagangan  berkembang
                       cepat  di  Sriwijaya  dan  menjadi  mata  pencaharian  pokok    masyarakat  yang
                       semula hidup dengan bertani. Banyak para pedagang yang berasal dari Cina
                       maupun  India  yang  melakukan  bongkar  muat    dagangannyadi  Sriwijaya,
                       sehingga  Sriwijaya  menjadi  ramai  dan  berkembang  sebagai  pusat
                       perdagangan.  Sriwijaya  mulai  mengu.asai  perdagangan  nasional  maupun
                       internasional.  Kawasan  perairan  Asia  Tenggara,  Perairan  di  Laut  Natuna,
                       Selat Malaka, Selat Sunda , dan Laut Jawa berada dibawah kekuasaannya.
                       Hal  ini  memberikan  kemakmuran  bagi  rakyat  dan  negara  Sriwijaya.  Kapal-
                       kapal  yang  singgah  dan  melakukan  bongkar  muat  ,  harus  membayar
                       pajak.Dalam kegiatan perdagangan  Sriwijaya  mengekspor gading, kulit, dan
                       jenis  binatang  sedangkan  untuk  impornya  adalah  kain  sutra,  permadani,
                       porselin  dan  mengimpor  beras,  rempah-rempah,  kayu  manis,  kemenyan,
                       emas dan binatang.


                              Perkembangan  perdagangan  tersebut  telah  memperkuat  kedudukan
                       Sriwijaya  sebagai  kerajaan  maritim,  yaitu  kerajaan  yang  mengandalkan
                       perekonomiannya  dari  kegiatan  perdagangan  dan  hasil-hasil  laut..Untuk
                       memperkuat  kedudukannya  ,  Sriwijaya  membentuk  armada  angkatan  laut
                       yang  kuat.  Melalui  armada  angkatan  laut  yang  kuat  Sriwijaya  mampu
                       mengawasi  perairan  di  Nusantara.  Hal  ini  sekaligus  merupakan  jaminan
                       keamanan  bagi para pedagang yang ingin berdagang dan berlayar diwilayah
                       perairan Sriwijaya.


                              Kehidupan  beragama  di  Sriwijaya  sangat  semarak.Bahkan  Sriwijaya
                       menjadi pusat agama Buddha Mahayana di seluruh wilayah Asia Tenggara. I-
                       tsing  menceritakan  ,  bahwa  di  Sriwijaya  tinggal  ribuan  pendeta  dan  pelajar
                       agama Buddha. Sakyakirti merupakan pendeta yang terkenal. Dalam kaitanya
                       dengan  perkembangan  agama  Buddha  ,  di    Sriwijaya  ditemukan  beberapa
                       peninggalan  ,  seperti  Candi  Muara  Takus,  yang  ditemukan  dekat  Sungai
                       Kampar didaerah Riau, ditemukan arca Buddha didaerah Bukit Siguntang.


                          Benda peninggalan dari kerajaan Sriwijaya yaitu:


                              1.  Prasasti Kedukan Bukit
                              2.  Prasasti Talang Tuo
                              3.  Prasasti karang Berahi
                              4.  Prasasti Telaga Batu
                              5.  Prasasti Ligor
                              6.  Kesemua  prasasti  tersebut  menggunakan  bahasa  Melayu  Kuno
                                 dan aksara Palawa.





                          DISUSUN OLEH : BHINNEKA Mahendrayati, S.Pd . SMA NEGERI 1 MOYO UTARA  19
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25