Page 14 - E-Modul Klasifikasi Jamur dan Peranannya
P. 14
menghasilkan zigospora.
Somatogami Peleburan 2 sel hifa yang tidak terdeferensiasi inti selnya.
kemudian terbentuk hifa diploid yang selanjutnya akan
dibentuk askospora.
Spermatiasi Peleburan antara spermatium (gamet jantan) dengan
gametangium betina (hifa) lalu berkembang membentuk
hifa baru (diploid) dan menghasilkan askospora.
b. Kariogami
Setelah plasmogami, akan dihasilkan sebuah sel yang
mempunyai dua nukleus (dikarion), hal ini desebabkan karena
nukleus dari kedua sel tidak langsung bergabung. Pada beberapa
jamur, periode dikarion ini berlangsung cukup lama. Dua nukleus
tersebut lalu akan mengalami kariogami. Kariogami sendiri adalah
penyatuan dua inti nukleus haploid yang menghasilkan sel dengan
nukleus diploid yang disebut zigot.
c. Meiosis
Setelah memalui proses kariogami, zigot yang terbentuk
akan segera melakukan pembelahan meiosis dan menghasilkan
spora-spora seksual yang haploid (spora seksual sering
disebut meiospora). Adapun yang disebut dengan meiosis adalah
pembelahan sel yang mereduksi kromosom menjadi setengahnya
(diploid menjadi haploid). miselium. Perkembangbiakan secara
seksual dilakukan untuk Spora seksual yang dihasilkan apabila
jatuh pada lingkungan yang sesuai akan tumbuh membentuk hifa,
kemudian bercabang-cabang membentuk menghasilkan keturunan
yang lebih tahan (adaptif) terhadap kondisi lingkungan
MODUL JAMUR SMA/MA Kelas X Semester 2 | Intan Sukesi Retnaningsih | 7