Page 16 - E-Modul Klasifikasi Jamur dan Peranannya
P. 16

2.) Reproduksi Vegetative
                                             Reproduksi secara vegetatif atau aseksual pada jamur dapat

                                      dilakukan dengan adanya sumber bahan makanan yang melimpah.
                                      Proses terjadinya dapat dilakukan dengan tiga cara, antara lain:

                                  a.  Pembentukan Tunas (Budding)

                                             Cara  reproduksi  yang  paling  sederhana  yang  biasa  terjadi
                                      pada jamur uniseluler,  misalnya ragi  (Saccharomyces  cerevisiae).

                                      Reproduksi  dengan  cara  ini,  jamur  membentuk  semacam  sel
                                      berukuran  kecil  dan  kemudian  tumbuh  menjadi  sel  ragi  dengan

                                      ukuran sempurna yang akhirnya terlepas dari sel induknya menjadi
                                      individu baru.

                                  b.  Fragmentasi (Pembelahan Sel)

                                             Fragmentasi merupakan pemotongan bagian-bagian hifa dan
                                      setiap  potongan  tersebut  dapat  tumbuh  menjadi  hifa  baru.

                                      Reproduksi  ini  diawali  dengan  terjadinya  pemisahan  hifa  dari

                                      sebuah miselium. Kemudian setiap potongan hifa akan membentuk
                                      tunas atau kuncup. Kuncup lalu berkembang dari permukaan hifa

                                      dan mengalami pembelahan nukleus. Satu nukleus mengisi kuncup
                                      dan nukleus yang lain tetap berada di dalam sel semula. Dalam satu

                                      hifa dapat dibentuk lebih dari satu kuncup sekaligus. Kuncup dapat
                                      segera  melepaskan  diri  dari  hifa  induk  dan  tumbuh  membentuk

                                      jamur  baru.  Pada  kondisi  tertentu,  hifa  akan  terdegeneralisasi

                                      menjadi sporangia (penghasil spora aseksual).
                                   c.  Pembentukan Spora Aseksual

                                             Dilakukan  dengan  membentuk  spora  aseksual  (mitospora)
                                       merupakan hal paling penting dalam reproduksi ini. Jamur dapat

                                       menghasilkan hingga lebih dari 12 milyar spora pada setiap badan
                                       buahnya, bahkan jamur yang lebih besar dapat mencapai ratusan

                                       milyar. Pembentukan spora aseksual pada jamur terjadi oleh spora

                                       yang  dihasilkan  oleh  hifa  tertentu  danm  merupakan  sebuah  sel
                                       reproduksi  yang  dapat  tumbuh  langsung  menjadi  jamur.  Seperti








                        MODUL JAMUR SMA/MA Kelas X Semester 2                 |        Intan Sukesi Retnaningsih | 9
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21