Page 20 - E-Modul Klasifikasi Jamur dan Peranannya
P. 20

3.) Cara Reproduksi
                                             Perkembangbiakan vegetatif atau aseksual dari zygomycota

                                   terbentuk sebagai aplanospora (spora yang tumbuh dan berkembang
                                   pada  ekosistem  daratan)  dan  Zoospora  (spora  yang  rumbuh  dan

                                   berkembang  pada  ekosistem  perairan).  Perkembangbiakan  secara

                                   aseksual  pada  zygomycota menggunakan cara  fragmentasi   hifa dan
                                   pembentukan  spora  aseksual  (sporangiospora).  Hifa  dewasa  yang

                                   telah  terputus  danterpisah  juga  dapat  tumbuh  menjadi  jamur  baru.
                                   Pada bagian tertentu hifa dewasa, akan terbentuk  sporangiofor  yang

                                   pada  ujungnya  terdapat  sporangiumm  atau  kotak  spora.  Di  dalam
                                   kotak  spora  inilah  akan  terjadi  pembelahan  secara  mitosis  dengan

                                   menghasilkan sporangiospora yang berkromosom haploid.

                                             Perkembangbiakan  seksual  pada  jamur  zygomycota
                                   membentuk  alat  reproduksi  yang  berupa  zigosporangium  dengan

                                   dinding yang tebal. Dinding yang tebal ini berfungsi untuk spora dapat

                                   bertahan  pada  kondisi  kering  atau  pada  lingkungan  yang  buruk  dan
                                   tidak  mendukung.  Perkembangbiakan  seksual  ini  menbentuk  yang

                                   namanya Oogami atau gametaniogami yaitu alat reproduksi tadi.
                                             Secara metabolis zigosporangium tidak akan aktif pada saat

                                   berada  pada  kondisi  beku  atau  kering.  Hal  ini  memungkinkan
                                   zigosporangium  untuk  bertahan  pada  kondisi  tersebut.  Kemudian

                                   setelah  kondisi  lingkungan  membaik,  maka  sporangium  yang

                                   didalamnya terdapat zigospora akan berkecambah. Perkecambahan ini
                                   nantinya  akan  menghasilkan  sporangium  yang  didalamnya  terdapat

                                   spora seksual.










                                                           Gambar 1.7: Smittium sp.
                                             Sumber: https://www.researchgate.net/profile/Claudia_Rios-
                                        Velasquez/publication/11324139/figure/fig2/AS:282293374603269@14443
                                          15393486/Smittium-sp-Zygomycota-Trichomycetes-from-hindgut-of-
                                                         Simuliidae-Diptera-larvae-in.png



                        MODUL JAMUR SMA/MA Kelas X Semester 2                |        Intan Sukesi Retnaningsih | 13
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25