Page 23 - E-Modul Klasifikasi Jamur dan Peranannya
P. 23
E. JAMUR BASIDIOMYCOTA
1.) Ciri Jamur Basidiomycota
Jamur yang masuk kategori ini memiliki ciri yakni memproduksi
spora seksual yang disebut basidiospora. Kebanyakan anggota dari
divisi ini adalah cendawan, jamur payung dan cendawan berbentuk
bola yang disebut jamur daging. (Dwijoseputro, 1978) menerangkan
bahwa karaktreristik dari jamur divisi basidiomycota ini adalah
ukurannya yang makroskopik dan pada umumnya meiliki satu inti.
Ciri dari basidiomycota adalah memiliki tubuh buah yang
bentuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang serta tudung.
Dibawah tudung tersebut terdapat lembaran- lembaran (bilah) yang
merupakan tempat terbentuknya basidium. Tubuh buah tersebut
dinamakan basidiokarp. Basidiokarp ini terdiri dari jalinan hifa
bersekat dan bersifat dikariotik (tiap intinya berpasangan). Sebagian
besar anggotanya dapat dimakan.
Ciri dari divisi basidiomycota antara lain:
a. Jenis jamur ini memiliki misellium Schott dari tubuh buah
(basidiokarp) dan tumbuh dalam berbagai bentuk.
b. Basidiokarp mengandung benang hifa yang saling terait.
c. Berkembnag biak mneggunakan konidiospora secara aseksual dan
basidiospora untuk perkembang biakan seksual.
d. Kebanyakan bersifat makroskopis.
2.) Cara Hidup Basidiomycota
Spora dari basidiomycota ini desebut dengan basidium.
Anggotanya terdapat yang uniseluler dan multiseluler habitatnya dapat
ditemukan pada perairan ataupun daratan. Karena banyaknya variasi
yang ada pada divisi basidiomycota, maka sulit untuk mengidenifikasi
karekteristik morfologi dari kelompok divisi ini secara umum.
Pada dasarnya organisme dari divisi basidiomycota hidup sebagai
aproba atau pengurai. Namun, terdapat pula yang hidup ditanah
MODUL JAMUR SMA/MA Kelas X Semester 2 | Intan Sukesi Retnaningsih | 16