Page 21 - E-Modul Klasifikasi Jamur dan Peranannya
P. 21

D.  JAMUR ASCOMYCOTA
                             1.) Ciri Jamur Ascomycota

                                          Golongan jamur ini dicirikan dengan sporanya yang terletak di
                                   dalam  kantung  yang  disebut  askus  atau  askokarp.  Bentuk  tiap

                                   askokarp berbeda, ada yang terbuka dan ada yang tertutup. Askus atau

                                   askokarp adalah sel yang membesar yang didalamnya terbentuk spora
                                   yang  disebut  askuspora.  Setiap  askus  biasanya  menghasilkan  2-8

                                   akospora (Dwijoseputro, 1978).
                                       Ciri dari jamur ascomycota antara lain:

                                  a.  Disebut juga jamur kantung.
                                  b.  Berkembang biak menggunakan spora yang dihasilkan dalam askus

                                      yang  disebut  askospora,  berkembang  biak  secara  aseksual

                                      menggunakan konidiospora.
                                  c.  Memiliki struktur khusus  yang disebut askus.

                                  d.  Hifanya memiliki banyak isolasi dan nukleasi.

                             2.) Cara Hidup Ascomycota
                                             Hifa  pada  ascomycota  dibedakan  menjadi  hifa  yang

                                   berseptum  dan  memiliki  satu  inti  yang  disebut  monositik  dan  hifa
                                   yang tidak berseptum sehingga memiliki banyak inti yang disebut hifa

                                   senositik.  Fungi  atau  jamur  yang  tidak  memiliki  septum,  baru  akan
                                   membuat  septum  apabila  fungi  tersebut  membentuk  suatu  struktur

                                   yang nantinya akan dilepas dari tubuh  untmanya. Atau spektum jug

                                   akan  terbentuk apabila fungi  atau jamur terpaksa membuat struktur
                                   untuk  melindungi  dirinya  terhadap  keadaan  yang  kurang

                                   menguntugkan,  misalnya  dengan  membentuk  klamdiospora  untuk
                                   melindungi dirinya (Ganjar, 2006).

                                             Dinding  sel  pada  ascomycota  memberikan  bentuk  kepada
                                   sel dan melindungi isi sel dari lingkungan luar. Meskipun dinding sel

                                   tersebut  kokoh.  Namun,  dinding  sel  tetap  bersifat  permiabel  untuk

                                   nutrien-  nutrien  yang  dibutuhkan  untuk  kelangsungan  hidup  fungi.










                        MODUL JAMUR SMA/MA Kelas X Semester 2                |        Intan Sukesi Retnaningsih | 14
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26