Page 44 - BAB II KONDISI KEMISKINAN
P. 44
kesejahteraan tenaga pendidik, pemerataan sarana prasarana pendidikan,
serta beasiswa bagi siswa miskin dan berprestasi.
7. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau dengan
jaminan pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas, peningkatan
intensif tenaga kesehatan, peningkatan pemenuhan kebutuhan alat
kesehatan, penguatan kesadaran gerakan hidup sehat serta optimalisasi
pelayanan bidan desa dalam upaya menekan kematian ibu dan anak.
8. Pengembangan produk kerajinan lokal melalui pemberdayaan terhadap
sumber daya kebudayaan seperti mengangkat kain tenun dan ukir batik
asli Ogan Komering Ulu Timur.
9. Pengembangan lembaga ekonomi kerakyatan dengan melakukan
revitalisasi pasar tradisional, pemberdayaan dan penataan PKL, fasilitasi
dan bantuan modal bagi pedagang kecil serta Pengembangan ekonomi
melalui strategi One Village One Product. Secara garis besar perlu ada
penataan dalampengolahan hasil bumi dari hulu ke hilir (Sawit, karet, padi
dan perikanan) yang selama ini tidak tertata sehingga berdampak pada
penghasilan petanian.
2.6 PERMASALAHAN KESEHATAN
Selain pendidikan, kesehatan juga merupakan bagian dari hak dasar
setiap warga Negara yang harus mendapat prioritas dari pemerintah untuk
melayaninya. Tercapainya derajat kesehatan masyarakat sesuai dengan yang
diharapkan dapat tercapai apabila di dukung oleh fasilitas dan tenaga kesehatan
yang memadai. Ketersediaan sarana prasarana kesehatan seperti Rumah Sakit,
Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya mutlak diperlukan dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat.
a. Akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan yang berkualitas
masih rendah
Jumlah fasilitas kesehatan terus meningkat tetapi akses masyarakat
terhadap fasilitas kesehatan masih rendah khususnya di daerah
pedesaan. Tantangan ke depan adalah meningkatkan akses dan kualitas
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun 2020
Bappeda dan Litbang Kab. OKU TIMUR Page 50