Page 45 - BAB II KONDISI KEMISKINAN
P. 45
pelayanan kesehatan masyarakat melalui penyediaan sarana dan fasilitas
pelayanan kesehatan yang memadai untuk merespon dinamika
karakteristik penduduk dan kondisi geografis. Banyaknya jumlah tenaga
kesehatan juga berpengaruh pada kualitas kesehatan penduduk.
b. Jumlah tenaga kesehatan yang masih minim
Tantangan yang akan dihadapi saat ini adalah memperbaiki kualitas
perencanaan, produksi dan pendayagunaan yang menjamin terpenuhinya
jumlah, mutu, dan persebaran SDM kesehatan terutama di daerah
terpencil, tertinggal, perbatasan dan daerah perdesaan. Kebijakan yang
akan diambil adalah dengan penguatan regulasi termasuk akreditasi dan
sertifikasi. Pada tahun 2019, tenaga kesehatan di Kabupaten OKU Timur
disominasi oleh perawat dan bidan yaitu sebanyak 852 orang. Sementara
jumlah dokter hanya 75 orang.
c. Status gizi masyarakat masih rendah
Kekurangan gizi pada anak balita di Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur berfluktuasi, Pada tahun 2019 terdapat kasus gizi buruk 14 kasus
balita gizi buruk, Namun pada tahun 2020 dari Januari sampai november
mengalami peningkatan menjadi 41 kasus. hal ini menjadi salah satu
permasalahan yang cukup penting. Tantangan ke depan adalah
meningkatkan status gizi masyarakat dengan fokus pada ibu hamil dan
anak usia 0-2 tahun, meningkatkan pola hidup sehat, menjamin
kecukupan zat gizi dengan memperkuat kerjasama lintas sektor,
meningkatkan pemberdayaan masyarakat, dan meningkatkan kualitas
kesehatan lingkungan.
Pemerintah menghimbau agar masyarakat tetap melakukan Imunisasi
di puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya meski ditengah kondisi pandemi
covid-19 untuk mengurangi kondisi stunting dan gizi buruk di Sumsel.
d. Status kesehatan ibu dan anak masih rendah
Kondisi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaitu masih
adanya kematian ibu melahirkan, kematian bayi dan kematian balita.
Laporan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun 2020
Bappeda dan Litbang Kab. OKU TIMUR Page 51