Page 13 - CERPEN_FAAH_SDN WONOKUSUMO IV
P. 13

BIAN SUDAH BISA MEMBACA JAM

                                               Musyafaatul Maulidia, S.Pd.


                         "Bian....ayo  bangun...lihat,  sudah  jam    lima  l!!"  teriakan  kecil  ibunya

                  membangunkan Bian.
                         "Adik-adikmu sudah bangun, jam setengah  lima tadi Bian!"  kata ibunya lagi

                  sambil membangunkan dirinya.
                         "Aduh.,.jam lima " batin Bian sambil melihat ke arah jam dinding.

                  Dia mengamati jarum jam pada jam dinding, jarum jam yang pendek menunjuk ke angka

                  5, sedangkan jarum yang panjang ke angka 12, berarti jam menunjukkan pukul 5.
                         "Ya..jam 5 pagi"

                         "Aduh..,aku terlambat bangun lagi" batinnya.
                         "Jangan lupa berdoa bangun tidur ya Bian, jangan rapikan tempat tidurmu juga!"

                  perintah ibunya.
                  Setelah merapikan tempat tidur, Bian bergegas ke kamar mandi, dalam perjalanan menuju

                  kamar mandi dilihatnya adiknya yang usianya setahun dibawah dia, sudah selesai mandi,

                  berpakaian rapi dan sudah selesai sholat shubuh berjamaah dengan ayahnya.
                         "Aku, kalah dengan adikku", ujarnya lirih.

                  Bian  adalah  siswa  kelas  3  SDN  Wonokusumo  IV,    tiga  bersaudara,  anak  tertua,

                  mempunyai dua adik, yang satu sudah kelas dua, karena memang jarak usia mereka selisih
                  satu  tahun,  sedangkan  adiknya  yang  bungsu  masih  bayi,  terbayang  kan  bagaimana

                  repotnya ibu dalam mengurus mereka.
                  Setelah selesai mandi, dan berpakaian rapi, Bian sholat subuh sendirian.

                         "Bian, kamu harus bisa disiplin ya, Nak, lihatlah matahari sudah mulai terbit".
                         "Jangan kesiangan lagi ya Nak !" nasehat ayahnya.

                         "Ya, Ayah", jawab Bian lirih sambil menganggukkan kepala.

                  Bian merasa bersalah, lalai, semalam tidur diatas jam 22.00, karena keasyikan bermain
                  game, padahal sudah mendapat tugas dari guru untuk membuat jadwal kegiatan sehari-

                  hari yang dibuatnya dengan bimbingan ayahnya.
                  Bian bersama ayah dan adiknya makan pagi bersama.

                         "Ayo, Bian, Boby kita berangkat !!", ajak ayahnya.



                                                           10
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18