Page 16 - CERPEN_FAAH_SDN WONOKUSUMO IV
P. 16
Tettttttttttttt.....tettttttttttttttttt...tettttttttttttttttttt, Bian terkaget mendengar bel sudah
berbunyai.
Dilihatnya teman-temannya bergegas masuk ke ruang kelasnya masing-masing.
“Ayo, masuk Bian!!!” teriak Adi teman sebangkunya,
“Kamu duluan saja, Adi, makanku masih belum habis,” balas Bian.
Semua siswa, sudah siap di kelasnya masing-masing, mereka sudah siap mengikuti
pelajaran berikutnya kembali.
“Pagi, anak-anak, sudah siap mengikuti pelajaran selanjutnya lagi ?”tanya
gurunya kepada para siswa di dalam kelas.
“Sudah, bu!!!’, jawab anak-anak serentak
“Bian masih di kantin, bu !” kata Adi memberitahu gurunya.
Sepuluh menit kemudian, Bian mengetuk pintu kelas.
“Maaf bu, saya terlambat,’ Bian meminta maaf kepada gurunya.
“Masuklah Bian, lain kali jangan diulangi lagi, ya,” pinta gurunya.
“Lihatlah, kamu terlambat berapa menit ?” tanya guru pada Bian sambil menunjuk
ke arah jam dinding di kelas.
“Bian tidak bisa baca jam, bu!!!’ celetuk Fajar sambil tertawa.
“Masak sih, Bian pasti sudah bisa, betulkan Bian ?’ tanya gurunya, Bianpun
mengangguk pelan.
“Lebih sepuluh menit, bu”, kata Bian
“Betul kan, Bian sudah bisa baca jam’, puji gurunya
“Hebat, Bian bisa baca jam sekarang,” Ranipun ikut memuji.
Bianpun tersipu malu sambil berjalan ke tempat duduknya.
Dia ingat kapan hari, saat pelajaran tentang membaca jam, Bian kesulitan memahami
materi.
Disaat teman-temannya berhasil mengerjakan tugas dari gurunya, Bian gagal.
Bian memberanikan dirinya untuk maju ke depan dan mengatakan pada gurunya,
“Bu, ajari saya membaca jam lagi, saya ingin bisa!” kata Bian meminta ke
gurunya.
“Baiklah Bian, setelah jam pulang kamu bisa belajar bersama bu guru lagi, ibu
akan menghubungi orang tuamu, kalau hari ini kamu pulang telat” kata gurunya.
13