Page 14 - CERPEN_FAAH_SDN WONOKUSUMO IV
P. 14
"Sebentar, Ayah, aku ambil minum dulu", pinta Bian sambil lari ke dapur.
"Ibu...mana tempat minumku ?" tanya Bian ke ibu yang sedang memberi makan
adik bungsunnya.
"Kamu letakkan di mana Bian, coba, lihat di laci meja belajar", kata ibunya.
"Oh, iya bu, sudah ketemu",teriak Bian dari dalam kamarnya.
Setelah menuangkan air minum ke dalam ketempat minumnya, Bian bergegas keluar, dan
naik keboncengan motor ayahnya.
Disetiap harinya, mereka bertiga berangkat bersama-sama, Bian dan adikknya berangkat
ke sekolah dengan dibonceng ayahnya, Boby adiknya duduk didepan ayahnya, sedah Bian
dibelakang ayahnya, begitu setiap hari.
"Sudah jam 6 lebih 10 menit Bian,"ujar ayahnya sambil melihat jam ditangannya.
"Kamu dan adikmu bisa terlambat",sambung ayahnya lagi.
Bian membayangkan jam beker di kamarnya,
"Jam 6 lebih 10 menit, bel masuk sekolah berbunyi pukul setengah 7", batin Bian
"Aku, bisa telat!", batinnya cemas.
"Kurang 20 menit lagi", batinnya semakin cemas.
Sampailah mereka di depan pintu gerbang sekolah, Bian dan adiknya turun dari motor
ayahnya, mereka berpamitan kepada ayahnya.
"Ayah, boleh lihat jam ayah?"pinta Bian kepada ayahnya.
“Boleh”, jawab ayahnya sambil memperlihatkam jam tanganya kepada Bian.
Bian melihat jarum pendek di angka 6 yang panjang diangka 5,.
"Kurang 5 menit lagi sekarang" bisik Bian lirih.
"Alhamdulillah, perjalanan ke sekolah tadi lancar, jadi bisa cepat ke sekolah"
batin Bian bersyukur.dalam hati.
Dengan menggandeng adiknya, Bian memasuki pintu gerbang sekolah, mereka terpisah
dilorong sekolah, Boby masuk di ruang kelas 2 A, sedangkan Bian berjalan lurus menuju
ke ruang kelas 3 B.
Bian menaruh peralatan sekolahnya, Adi teman sebangkunya menyapanya,
“Hai Bian, apa kabar?”sapa Adi
“Sudah selesai jadwal kegiatanmu?” sambung Adi lagi
11
