Page 123 - e-modul bh.Indonesia SMPMuh.Rappang9
P. 123
MODUL 2
Aku tahu hari ketiga adalah hari keberuntunganku. Pagi hari, tepat ketika
jendelaku dilempar dengan sebuah kerikil. Aku berjalan dengan hati-hati menuju
jendela. Aku tahu siapa yang melakukannya. Dan ia ada di seberang sana. Caelum.
Aku mengambil origami dan menulis dengan cepat.
“Bagaimana keadaan ginjal barumu?”
Syuuut. Terbanglah si merpati. Kulihat Caelum membuka lipatannya dan
membacanya. Aku bisa menerka ekspresi sangat terkejut di wajahnya. Merpati
terbang kembali.
“Dari mana kau tahu?”
Kubalas lagi.
“Dibutuhkan ketulusan hati untuk memberikan nasi pada pemulung.
Dan aku tulus memberikannya. Bolehkah aku datang berkunjung?”
Penerbangan terakhir bagi si merpati origami, ketika Caelum meraihnya dan
membaca tulisan yang ia bawa, dan melongo padaku. Ia tersenyum lebar, tanda ia
sudah terlampau terkejut, senang, antusias, terharu, dan mungkin bahagia. Aku tahu
itu tandanya aku bisa datang berkunjung ke rumahnya.
Aku turun tangga dan keluar dari rumah. Kulihat di depan pagar rumahnya, di
pinggir jalan, Caelum menantiku sambil tersenyum gembira. Aku datang menghampiri
sahabatku itu.
Ah, nikmatnya hidup.
(Dikutip dari buku kumpulan cerpen 15 naskah terbaik Lomba Menulis Cerita Remaja
(LMCR) 2014, Kemendikbud)
Perbedaan kedua teks cerpen tersebut.
Teks 1 Teks 2
Judul Judul
Tema Tema
Tokoh/Penokohan Tokoh/Penokohan
Latar/seting Latar/seting
113