Page 11 - E-MODUL KIMIA REAKSI REDOKS_KELAS X SMA
P. 11

atau secara lambat seperti  pada reaksi perkaratan (besi berkarat). Pelepasan oksigen dari suatu

                 reaktan yang mengandung oksigen dinamakan  reduksi. Jika dalam suatu reaksi ada zat yang

                 mengalami  oksidasi  dan  ada  zat  yang  mengalami  reduksi  maka  reaksi  ini  disebut  reaksi  redoks

                 (Ningsih, 2013).
                 Konsep reaksi oksidasi dan reduksi mengalami penyempurnaan seiring dengan perkembangan ilmu
                 pengetahuan. Urutan perkembangan konsep oksidasi reduksi, yaitu reaksi penerimaan dan pelepasan

                 oksigen  oksigen,  kemudian  reaksi  penerimaan  dan  pelepasan  elektron  serta  perubahan  bilangan
                 oksidasi.  Untuk  lebih  memahami  perkembangan  konsep  oksidasi  reduksi  ada  baiknya  dibahas

                 mengenai bilangan oksidasi terlebih dahulu.

                  Bilangan Oksidasi

                 Bilangan oksidasi berkaitan dengan muatan atom dalam suatu senyawa. Bilangan oksidasi adalah
                 suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu atom untuk melepas atau menangkap
                 elektron dalam pembentukan suatu senyawa.

                 Nilai  bilangan  oksidasi  menunjukkan  banyaknya  elektron  yang  dilepas  atau  ditangkap,  sehingga
                 bilangan  oksidasi  dapat  bertanda  positif  maupun  negatif.  Dengan  mempertimbangkan
                 keelektronegatifan  unsur,  kita  dapat  menentukan  besarnya  bilangan  oksidasi  suatu  unsur  dalam

                 senyawa dengan mengikuti aturan berikut ini :
                  a.  Unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol).

                     Contoh:
                       Bilangan oksidasi atom Na dalam unsur Na = 0

                       Bilangan oksidasi atom Ca dalam unsur Ca = 0
                       Bilangan oksidasi atom Fe dalam unsur Fe = 0

                       Bilangan oksidasi atom H dalam unsur H2 = 0
                       Bilangan oksidasi atom P dalam unsur P4 = 0
                       Bilangan oksidasi atom S dalam unsur S8 = 0

                  b.  Unsur Fluorin (F) dalam semua senyawanya selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1. Fluorin
                     merupakan unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan 1 elektron.

                  c.  Unsur logam dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif. Bilangan
                     oksidasi beberapa unsur logam adalah sebagai berikut :
                       Bilangan oksidasi logam golongan IA (logam alkali : Li, Na, K, Rb, Cs) dalam senyawanya

                        sama dengan +1
                       Bilangan oksidasi logam golongan IIA (logam alkali tanah : Be, Mg, Ca, Sr, Ba) dalam

                        senyawanya dengan +2 dan (Ni, Zn)
                       Bilangan oksidasi unsur alumunium dalam senyawanya sama dengan +3
                       Bilangan oksidasi logam transisi dalam senyawanya dapat lebih dari satu jenis.




     E - m o d u l R e a k s i R e d o k                                                                          2

     s
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16