Page 3 - Falsafah
P. 3
www.flipbuilder.com ©®
www.flipbuilder.com ©®
BAGIAN PERTAMA
Falsafah Hidup
Oleh: Suhandi Eses.
Mengenangkan Sandikta adalah menyusun kembali ingatan tentang
harapan sebuah tempat sebagai perwujudan dari sebuah ide kreatif.
Mengenangkan Sandikta, tidak bisa lepas dari orang-orang yang selalu
berjuang di dalamnya. Orang-orang yang berjuang dengan waktu, pikiran,
dan perhatian, bahkan pengorbanan harta benda untuk sebuah
pendidikan. Orang-orang yang selalu menyempatkan diri berpikir untuk
kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadi. Orang-orang yang
selalu mempunyai pandangan bahwa semua itu adalah untuk kita, milik
kita, yang harus dipelihara secara bersama-sama.
Falsafah seseorang sudah seharusnya menjadi landasan didalam
menjalani kehidupannya. Tidak bisa dipungkiri memang, dari kata-kata
yang mempunyai arti sangat dalam itulah, dapat diaplikasikan menjadi
sebuah kenyataan.
Berikut, petikan-petikan falsafah hidup orang-orang yang berjuang
untuk Sandikta.
1. Mengalir Seperti Air.
Abdullah Basri, Ketua Yayasan
Seperti air. Sebab air adalah sumber kehidupan manusia di dunia,
bahkan sebagian besar tubuh pun terdiri dari air. Sifat air adalah fleksibel,
bisa berada dalam situasi apapun dan bisa berada dalam sebuah ruang
yang bagaimanapun bentuknya. Air itulah yang bisa menyegarkan ketika
orang lain merasa haus, air itulah yang bisa memberikan ketenangan jiwa
ketika orang lain kebingungan. Dan air itulah yang pada hakekatnya selalu
dapat menumbuhkembangkan tunas-tunas baru yang unggul untuk
melanjutkan kehidupan.
Memang kita seharusnya menjalani hidup dan kehidupan kita
dengan tenang akan tetapi mempunyai tujuan yang terarah dan kekuatan
yang dahsyat.
Tenang itulah sifat air, seberapa banyakpun persoalan yang kerap
menghantam kita jika kita sikapi dengan tenang, bukan sesuatu yang
mustahil segalanya akan selesai.
1