Page 6 - Falsafah
P. 6

www.flipbuilder.com ©®
   www.flipbuilder.com ©®

                       6. Islam Sekuler Yang Berpegang Teguh Pada

                                           Al Quran dan Hadits.
                                   Drs. Arwan, MM., (Kepala SMK Sandikta)

                       Quran  dan  Hadits  itu  bukan  hanya  sebagai  hiasan,  tapi  harus
               dibaca, ditelaah isinya dan diamalkan. Jika hal itu sudah dilakukan, hidup
               ini akan terasa tenang, damai dan nikmat.
                       Dalam  mendalami  falsafah  hidup  yang  islami,  kita  harus  mengusir
               dua  hal,  pertama  mengusir  kemusrikan.  Kedua  mengusir  penyakit  hati.
               Kemusrikan  dan  penyakit  hati  itu  tipis  sekali,  tidak  jauh  dari  hati  kita.
               Dengan mendekatkan diri pada Allah SWT dan menjauhi larangannya, kita
               dapat mengusir dua itu tadi.
                       Selain itu kita harus punya keyakinan. Sebab keyakinan dari dalam
               hati  itu  bisa  memperkuat  doa-doa  kita.  Itulah  sebabnya  dengan  bahasa
               yang  sederhana  pun  kita  berdoa  jika  kita  yakini  dalam  hati,  pasti  Allah
               SWT  akan  mendengar  dan  memperhatikan  doa  kita.  Juga  adanya  rasa
               ikhlas,  sebab  di  dalam  kuatnya  doa,  pasti  dilandasi  dengan  rasa  ikhlas.
               Yakni  ikhlas  dengan  tidak  melihat  dan  mengingat  lagi  segala  apa  yang
               telah kita amalkan. Ikhlas itu seperti halnya kita buang hajat.
                       Seseorang  yang  berfalsafah  islami,  harus  keras  dalam  memegang
               prinsip.  Tapi tidak melupakan bahwa disamping islam ada agama lain di
               sekitar kita, yang harus kita hormati keberadaannya (toleransi beragama –
               red). Hal itu harus kita jalani jika ingin hidup kita damai.
                       Sekulerisme yang datangnya dari barat sana itu adalah baik jika kita
               poles  dengan  yang  islami.  Artinya  kita  harus  berwawasan  luas  supaya
               islam  bisa  berkembang,  tapi  tentu  saja  harus  punya  dasar  yang  kuat.
               Dengan  tidak  individualis,  kita  pentingkan  hajat  hidup  orang  banyak
               diatas kepentingan pribadi.


                 7. Terimalah Kenyataan Itu Sepahit Apapun Dengan

                                         Ikhlas dan Apa Adanya.
                      Dra. Hj. Sriwening Wiludhani, (dahulu Kepala SMA Sandikta)

                       Kita akan merasa bahagia atau tidak bergantung kepada bagaimana
               kita menyikapinya. Segala sesuatu dalam kehidupan manusia tidak akan
               terlepas  dari  campur  tangan  Allah  SWT.  Ketika  kita  dihadapkan  pada
               kenyataan  yang  tidak  sesuai  dengan  keinginan  kita,  tapi  kita  ikhlas
               menerima  dan  menjalaninya,  maka  kenyataan  itulah  yang  justru
               mendatangkan  kebahagiaan  untuk  diri  kita.  Tapi  sebaliknya  jikalau  kita


                                                                                                       4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11