Page 59 - MITOS-IKAN-LOMPA
P. 59
Pada suatu saat, terjadilah perkelahian antara buaya-
buaya di Pulau Seram dengan seekor ular besar di Tanjung
Sial. Dalam perkelahian tersebut, buaya-buaya Seram itu
selalu terkalahkan dan dibunuh oleh ular besar tadi. Dalam
keadaan terdesak, buaya-buaya itu datang menjemput Buaya
Learissa yang dalam keadaan hamil tua. Tetapi, demi membela
rekan-rekannya di Pulau Seram, berangkat jugalah sang
‘Raja Learissa Kayeli’ ke Tanjung Sial. Perkelahian sengit pun
tak terhindarkan. Ular besar itu akhirnya berhasil dibunuh,
namun buaya Learissa juga terluka parah. Sebagai hadiah,
buaya-buaya dari Seram memberikan ikan lompa, make
(juga sejenis ikan tembang atau sardin, sardinella sp.), dan
parang-parang (chirocentrus dorab) kepada buaya Learissa
untuk makanan bayinya jika lahir kelak. Tiga jenis ikan
tersebut mengikuti Buaya Learissa-Kayeli untuk kembali ke
Haruku. Di tengah perjalanan dia mampir ke daerah Waii. Dia
masuk ke dalam sero (alat penangkap ikan yang dibuat warga
dari anyaman bambu). Buaya Learissa-Kayeli terperangkap
dan susah untuk keluar, hingga akhirnya dia lemas. Orang-
orang Waii yang melihat buaya tersebut ingin membunuhnya,
tetapi dia berkata kepada orang-orang tersebut untuk jangan
49
~~~ Kantor Bahasa Maluku 2017 ~~~