Page 32 - E-modul IPA Terpadu Berbasis Etnosains Menggunakan Flipbook Tema Terasi Udang Rebon
P. 32
penumbukan menggunakan mortar dan alu tersebut berkaitan dengan konsep tekanan
zat padat.
Tekanan pada benda padat adalah tegangan (stress) pada normal tekan. Sehingga
2
tekanan merupakan gaya per satuan luas. Tekanan mempunyai satuan N/m (gaya per
luas) (Sarojo, 2014). Tekanan secara umum diartikan sebagai gaya normal (F normal)
persatuan luas (A) (Rohedi, dkk, 2018). Tekanan adalah perbandingan antara gaya tekan
terhadap suatu luas bidang tekannya (P = ) (Rifai, 2020). Berdasarkan rumus tersebut
dapat diketahui bahwa tekanan berbanding terbalik dengan luas permukaan pada
benda dan berbanding lurus dengan gaya yang diberikan. Jadi, jika tekanan yang
diberikan pada benda besar maka gaya yang diberikan juga besar, sedangkan jika luas
permukaan benda semakin besar maka tekanan yang dihasilkan semakin kecil.
Konsep tekanan zat padat tersebut berkaitan dengan prinsip kerja pada proses
penghalusan udang rebon dengan menggunakan mortar dan alu. Jika semakin besar
gaya yang diberikan pada saat seseorang ingin menumbuk, maka tekanan yang
dihasilkan juga semakin besar (bisa dilihat bekas/lembah pada udang pada saat
menumbuk semakin dalam). Sedangkan jika gaya yang diberikan oleh seseorang pada
saat menumbuk udang kecil maka tekanan yang dihasilkan juga semakin kecil. Luas
permukaan alu yang besar akan mempengaruhi tekanan, jika alu dibuat dengan luas
permukaan yang besar seperti gambar dibawah ini, maka tekanan yang dihasilkan juga
semakin kecil. Sedangkan jika alu yang digunakan mempunyai luas permukaan yang
kecil, maka tekanan yang dihasilkan semakin besar. Prinsip kerja tekanan zat padat yang
berkaitan dengan proses pembuatan terasi udang rebon dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Konsep tekanan zat padat juga dapat dikaitkan dengan alat yang digunakan dalam
pembuatan terasi yaitu “pisau. Pisau dibuat dengan bahan dasar logam yang bagian ujung
dibuat tebal dan dibagian ujung yang lainnya dibuat tipis, sehingga pisau menjadi tajam
(Fatonah & Assingkily, 2020). Pembuatan pisau tersebut cara kerjanya sama dengan konsep
tekanan. Tekanan (P) berbanding terbalik dengan luas permukaan (A) dan tekanan (P)
berbanding lurus dengan gaya (F). Sama halnya dengan pisau, pisau dibuat semakin tipis pada
28