Page 117 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 117
Besar kemungkinan Dr. Lukardi mempunyai -hubUilgan -
dengan gerakan bawah tanah di Banjarmasin yang dipimpin
oleh Dr. Soesilo Kepala Inspektur·Kesehatan Rakyat Kaliman-
tan yang juga menjadi korban pembunuhan J epang bersama
pengikut-pengikutnya di daerah itu.
Haji-haji yang taat beribadat, sangat jengkel, terhadap
tindak tanduk Jepang karena dipaksa menyembah bendera
J epang dan karena murid-murid setiap hari dipaksa menghor-
m~ti bendera di sekolah-sekolah.
Setelah kaum nasionalis di Banjarmasin ditangkap J epang
dan dibunuh secara massal, diantaranya Dr. Susilo, lalu me-
nyusul pembunuhan massal di Pontianak. Tibalah gilirannya
penangkapan besar-besaran di Tanjung Redeb, dan Sam-
baliung, dan di Gunung Tabur. Mereka yang ditangkap adalah
. Dr. Lukardi sekeluarga, Abidinsyah Asisten Wedana Samba-
liung, Haris Asisten Wedana Gunung Tabur, Datu Said Agil
putra Sultan Sambaliung, Haji Aji Umar, Raden Katamsi,
Ibrahim Effendi, Tan Kim Long, Po Beh Wat, Aji Mamai, Abd.
Manan, Abd. Manap, Usman Anang Kocot dan lain-lain.
Pada akhir tahun 1944 tiba sebuah kapal perang Jepang
di Talisayan, untuk menangkap Asisten Wedana Aji Berni Mas-
suarno dengan warga di kampung Biduk-biduk. Labuan Kelem-
bu, Kelindakan, antara lain toko.h-tokoh ·masyarakat Wa Bur-
han, Kaldak Nanang dengan pengikut-pengikutnya sebanyak
45 orang. Mereka dicurigai selain mempunyai hubungan de~
ngan gerakan bawah tanah pimpinan Dr. Lukardi dengan ka-
. wan-kawan juga didakwa mempunyai hubungan dengan kapal
selain Sekutu di Tanjung Mangkalihat, semuanya dibawa ke
Balikpapan.
· Beberpa minggu kemudian datang pula sebuah kapal
perang untuk melakukan penangkapan. Kali ini sekitar 15
orang dan dibawa ke Balikpapan.
Ketiga kalinya dikirim pula sebuah kapal perang Jepang,
tetapi kapal ini tidak sempat melakukan penangkapan karena
108