Page 71 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 71
Pada tanggal 16 Maret 1898 karena haknya pemerintah
Hindia Belanda dapat mengusir ke luar kerajaan Kutai orang-
orang yang dianggap berbahaya bagi ketertiban umum dengan
keputusan Gubernur J enderal Hindia Belanda.
Kotamadya Samarinda sekarang yang wilayahnya seluas
2727 km 2 24 ) dan terbelah oleh sungai Mahakam. Sungai
yang terbesar dan terpanjang di Kalimantan Timur berasal dari
sebuah desa kecil yang didirikan oleh pengungsi-pengungsi
suku Bugis dari Sulawesi Selatan. Desa itu bemama Samarinda
dan sekarang menjadi Samarinda Seberang.
Sampai sekarang Samarinda Seberang penduduknya ter-
utama terdiri suku Bugis. Di bagian kota yang bernama Sama-
rinda, penghuninya terutama suku Banjar. Namun banyak pula
suku Kutai, Jawa, Madura, Makasar, dan lain-lain. Perdagangan
antar pulau apalagi ekspor impor ada di tangan orang-orang
Cina.
Bagian sungai Mahakam yang membelah kedua bagian
kota Samarinda lebih lebar dari bagian sungai Mahakam lain-
nya, sehingga mudah bagi kapal-kapal besar berlabuh di sana.
Yang dinamakan Samarinda asal mulanya hanyalah ba-
gian kota yang sekarang bemama Samarinda Seberang. Seperti
telah disebutkan di atas penduduk Samarinda Seberang itu ter-
utama orang-orang Bugis yang pindah dari tempat asalnya Su-
lawesi Selatan. ·
Mengapa mereka pindah ke tempat yang sekarang berna-
ma Samarinda Seberang?
Pada tahun 1710 suatu perkawinan agung akan dilaksana-
kan antara putra Mahkota kerajaan Gowa dan Tallo (Makasar)
dengan putri raja Bone. Dalam kesibukan penyelenggaraan
perkawinan agung terbit kerusuhan yang berpangkal pada ma-
tinya anak Mattola Bone atau bangsawan tinggi tersebut diti-
.------
24. BAPPEDA Tingkat I, Kalimantan Timur, Kalimantan Timur dalam angka,
Samarinda, 1982 halaman 5.
62