Page 67 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 67

r-··---



                Juli  1863  dibuat pula kontrak baru yang ditanda tangani oleh
                residen Selatan dan Timur pulau Borneo Kolonel E.C.F. Happe
                dengan Sultan Aji  Muhammad Sulaiman. Pada  tanggal  12 Juli
                 1896  dibuat  perjanjian  tambahan, mengenai kewajiban  untuk
                memasukkan  dan mengeluarkan, senjata dan  obat bedil di  ke-
                 rajaan  Kutai,  harus  mendapat  ijin  dari  residen  Selatan  dan
                Timur  pulau  Borneo.  Pada  tanggal  16  Maret  1898  Gedr.  St.
                 1898,  1899,  166  No.  31  dibuat pula suatu ketetapan, tentang
                hak Gubernemen  Belanda mengusir orang-orang yang dianggap
                 berbahaya bagi  ketertiban  dan  keamanan umum  dari  kerajaan
                Kutai. Akhirnya pada tanggal 27 Agustus  1898 ditanda tangani
                oleh  Sultan Aji Muahmmad Sulaiman penyerahan penguasaan
                pelabuhan  dan  polisi  pelabuhan  kepada  Gubernemen  Be-
                        2
                 landa.2  )
                     Perjanjian,  kontrak  tambahan, pelaksanaan  hak kekuasa-
                 an kepada Gubernemen  adalah bertujuan untuk memantapkan
                 penjajahan  pemerintah  Belanda  terhadap  kerajaan  Kutai.  De-
                 ngan  tidak diijinkannya  Kutai memasukkan, membeli, senjata,
                 kerajaan  Kutai  tidak  berkesempatan  lagi  untuk  mengadakan
                 perlawanan bersenjata.
                     Dengan  adanya  ketentuan  dan  hak  Gubernemen,  untuk
                 mengusir orang-orang yang dianggap berbahaya bagi ketertiban
                 dan  keamanan  umum,  akibatnya  tokoh-tokoh  pergerakan
                 politik  atau  pun  partai  politik  tidak  dapat  hidup  subur  di
                 kerajaan Kutai Kertanegara.
                      Partai  politik  hanya  dapat  hidup  di  daerah  langsung di-
                 perintah  oleh  Gubernemen  seperti  kota  Samarinda,  daerah
                 rechtstreeks  Gouvemement bestuur gebied dari  tahun  1896 -
                 1942.  Di  kota  ini  partai  politik  Parindra  dan  Gerindo  dapat
                 hidup dan berkembang.               ·

                      Selama satu  generasi yaitu·padajaman pemerintah Sultan
                 Aji  Muhammad  Sulaiman  ( 1850  - 1899), Gubernemen Belan-
                 da  telah  dapat  menancapkan  kukunya  untuk  memantapkan
                 penjajahannya di kerajaan Ku tai Kertanegara.

                 58
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72