Page 63 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 63
nya rn1tuk menghukum Kutai, dan menuduh bahwa pemerin-
tah Belanda tidak mampu memelihara ketertiban dan keaman-
an jajahannya. Keputusan pemerintah Inggeris ini diprotes oleh
pemerintah Belanda. pengan perantaraan kedutaannya di
LOndon, dikemukakannya bahwa keputusan Inggeris untuk
mengirimkan angktan lautnya ke Kutai adalah bertentangan
dengan Conventie London 1814 yang diperkuat dengan·
Tractat ·van Lonqon 1824. Pemerintah Belanda sendiri me-
nyanggupi untuk menertibkan jajahannya. Kejadian-kejadian
ini menyebabkan merosotnya pandangan luar negeri atas ke-
tidak mampuannya pemerintah Hindia Belanda terhadap pe-
laksanaan Conventie London.
· Kasus Kutai dengan terbunuhnya ·J.E. Murray menjadi
peristiwa yang sangat penting dimata internasional, terutama
bagi bangsa lnggeris dan Pemerintah Hindia Belanda. Dengan
selesainya perang Pangeran Diponegoro dan Imam Bonjol ang-
katan perang penjajah Belanda mulai bertindak memerangi
kerajaan Kutai Kertanegara.
3. Perlawanan terhadap Belanda tahun 1844
Pada awal Pebruari 1844 pemerintah Hindia Belanda me-
ngirimkan angkatan lautnya di bawah pimpinan Letnan satu
T. Hoofd ke Kutai. 20 ) Utusan Belanda meminta supaya Sultan
menanda tangani suatu contract yang isinya pengakuan Sultan
terhadap kedaulatan pemerintah Belanda atas kerajaan Kutai.
Kerajaan Kutai Kertanegara yang sejak runtuhnya keraja-
an Majapahit pada awal abad XV, jadi lebih dari 300 tahun,
memerintah sebagai kerajaan yang merdeka, tentu tidak akan
begitu mudah menyerahkan kedaulatannya kepada pemerintah
asing, apalagi pada bangsa Belanda yang terkenal di seluruh
nusantara sebagai bangsa penjajah yang kejam dan berdasarkan
undang-undang Beraja Niti adalah orang kafir.
Permintaan Belanda itu ditolak oleh Sultan Salehuddin
dengan seluruh angkatan perangnya. Dengan demikian terja-
20. Dr. J. Eisenberger, op. ctt, halaman 26
54