Page 60 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 60
.-------------------------- - --·--·--
mengadakan perjanjian, George Muller sebagai bangsa Eropah
pertama, mencoba menjelajahi dan menyelidiki kerajaan Kutai
Kertanegara melalui sungai Mahakam dan jika memungkinkan
men_eruskan perualangannya sampai ke Pontianak di Kalirnan-
tan Barat.
Sikap dan tindakan George Muller dianggap oleh pemerin-
tah kerajaan Kutai Kertanegara sebagai dan perbuatan yang
melanggar kedaulatan dan kehormatan kerajaan. George Muller
dianggap sebagai utusan sekaligus mata-mata Belanda. Oleh
prajurit ia dengan pengikutnya dibunuh dekat Muara Kaman.
Kapten Gravessome dengan sebagian besar anak buahnya juga
dibunuh oleh prajurit kerajaan Kutai. Pemerintah Hindia Be-
landa, tidak dapat bertindak untuk melakukan pembalasan,
karena sedang memusatkan tentaranya menghadapi perang
Paderi (1821 - 1837) dengan Pangeran Diponegoro (1825 -
1830).
2. Perlawanan terhadap lnggeris 1844
Sebagian dari orang-orang Inggeris tidak dapat menyetu-
jui isi dari conventie London. James Brooke menduduki Ka-
lirnantan Utara tahun 1826. la mengangkat dirinya sebagai
raja Kalimantan Utara. Di antara beberapa orang lnggeris ada
yang mencoba menurut jejak James Brooke untuk menjadikan
Kalimantan Timu seperti Kalimantan Utara. Seorang lnggeris
bernama John Dalton dengan secara diam-diam telah menga-
dakan penyelidikan di daerah Kutai. Dengan cara menetap se-
mentara pada suatu tempat kemudian berkeliling ke tempat
lain, selama sebelas bulan dari bulan Desember 1827 sampai
Oktober 1828, ia dapat mengumpulkan data-data tentang ke-
adaan kerajaan Kutai, Menurut laporannya antara lain yang
dianggap penting ialah tentang kematian Mayor George Muller.
Dalton berpendapat bahwa Sultan Salehuddin terlibat. dalam
perencanaan pembunuhan Muller.
Bagi Gubernemen tidak terlalu sukar untuk menempat-
kan Kutai di bawah pemerintahannya, walaupun untuk orang
51
_J
- -----------------···- ----