Page 57 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 57

Raja  Kutai marah kepada Voe karena sudah kedua k~inya ia
                 mengadu  domba  Kutai,  pertama  dengan  Makasar  dan  Jawa
                 kedua kalinya dengan kerajaan Banjarmasin.
                                              .                .          .
                      Pada  tahun  1671  Kompeni mengirimkan pedagang senior
                      Paulus  de  Beck  dengan  kapal  Chialop  de  Noorman  ke
                      Kutai  dan  ke  Berau,  untuk  berusaha  mengadakan  hu-
                      bungan  dagang.  Di  Kutai  Paulus  de  Beck  mendapatkari
                      Pangeran  Sinom  Panji  Mendapa  Ing  Martapura,  tetapi
                      tidak berhasil mengadakan hubungan dagang. 1 5

                      Untuk  ketiga  kalinya  Voe  tidak  berhasil  membujuk
                 Kutai dan  Berau untuk mengadakan hubungan dagang, karena
                 sikap  dan  tindakan  mereka  yang  hendak  memaksakan  sistim
                 monopolinya.  Takut  karena  pemukiman  baru  orang  lnggeris
                 di Banjarmasin  pada tahun 17 4 7 kompeni mengirimkan ekspe-
                 disi  yang. terdiri dari 7 buah ka  pal·. di ba wah pimpinan Van der
                 Heyden  ke  sana  dengan  perintah  untuk  menghadang perahu-
                 perahu  Cina  dan  kemudian  menuju  ke  Banjarmasin.  Van  der
                 Heyden juga mendapat  tugas, untuk mendapatkan keterangan
                 lebih  lanjut  tentang  Kutai .dan  Pasir, kerajaan-kerajaan itu di-
                 anggap baik untuk teman berdagang, tetapi untuk orang-orang
                 Eropah sangat berbahaya untuk mencobanya.  16
                      Di  dalam laporan  Van der Heyden ada dua hal yang tidak
                 diungkapkan.  Pertama  Kutai  dan_ Pasir dapat dijadikan teman
                 berdagang  yang  baik,  serta  menguntungkan,  kedua  sangat
                 berbahaya bagi orang Eropah untuk mencobanya.
                      Memang untuk memajukan kerajaan serta rakyatnya, ke-
                 rajaan  Kutai  Kertanegara,  sejak  berdirinya  telah mengadakan
                 hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan di nusantara, maupun
                 dengan  negara-negara  lain  di  luar  negeri,  seperti  India,  Cina,
                 Pilipina.  Tetapi  hubungan  itu  didasarkan  atas  saling  harga
                 menghargai  dan  menghormati  kedaulatan  masing-masing.


                 15.   Ibid, halaman 13
                 16.   Loe. cit

                 48
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62