Page 74 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 74
Dalarn rapat kerajaan ( aduppa rapang) setelah terjadi per-
debatan, maka diputuskan sesuai dengan hukum adat kerajaan
Wajo, tidak diperkenankan raja menyerahkan penduduknya
pada kerajaan lain untuk diadili dan dihukurn.
Kerajaan Wajo sendiri tidak akan menjatuhkan hukurnan
kepada La Madukelleng. Sebabnya adalah kelalaian da:n kesa-
lahan aparat kerajaan Bone sendiri tidak dapat menangkapnya
atau membunuhnya sekali pun pada waktu terjadinya insiden
tersebut. Dalam peristiwa tersebut La Madukelleng dianggap
sudah mati. Maka tidaklah mungkin menghukum orang yang
sudah mati.
Keputusan sidang kerajaan Bone tersebut disampaikan
kepada perutusan kerajaan Bone yang menunggu di perbatasan.
Sekembalinya perutusan kerajaan Wajo tersebut, maka tentara
kerajaan Bone pun bergerak memasuki daerah Wajo. Tentara
kerajaan Wajo sendiri dipersiapkan menyongsong tentara Bone
ke perbatasan kerajaan.
Tentara kerajaan Wajo bukanlah imbangan tentara Bone
yang kuat dan besar jumlahnya. Namun karena Dewan keraja-
an Wajo telah mengeluarkan putusan yang bunyinya sebagai
berikut: 2 6
"Amomuna maiwa tedokeppang makarana pura napuelo
ade pura anrona Wajo, tampedding riappisonangata pa'ba-
nuana Wajo, nakarana nateppa elo datu wanua seliwenna
Wajo".
"Meskipun kita melawan laksana kerbau pincang tetapi
kita mempertahankan undang-undang dasar kerajaan
Wajo yang menipertahankan tidak menyerahkan rakyat-
nya pada kerajaan lain yang menggagahinya."
Maka terjadilah pertempuran ketika kedua pasukan kera-
jaan · itu bertemu. Karena jumlahnya yang lef?ih besar dan
26. Ibid, halaman 2
"65