Page 82 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 82
Sebagai wadah pembentukan kader orga.Ili88Si diberituk
kepanduan Hizbul Wathon (H.W.). Muhammadiyah pemah
puia mengumpulkan dana dengan menyelenggarakan pa8ar
malam amal seperti yang dilakukan Sarikat Islam.
Mllhammadiyah giat pula menyebarkan ajarannya yang
merupakan pembaharuan dalam melaksanakan ibadat agama
Islam. Dalam mulut rakyat disebut Kaum Muda. Namun ka-
rena pada umumnya rakyat belum dapat menerima paham
baru tersebut, maka perkembangan MuhammadiyaJi sangat
lam bat.
c. Nahdlatul Ulama
Organisasi yang berdasarkan agama Islam juga, yaitu Nah-
dlatul Ulama membuka cabangnya di Samarinda pada awal
tahun 1925 pula. 39 Pengurus cabang tersebut antara lain ter-
diri dari: H. Abdussamad dan Abd. Madjid. Kemudian pengu-
rus dipercauakan kepada K.H. Abdullah Marisi, H. Ismail dan
H. Abd. Gani.
Nahdlatul Ulama juga mempunyai organisasi kepanduan
yang bernama Anshor. Dalam agama, Nahdlatul Ulama melak-
sanakan ibadah secara tradisional yang biasa disebut aliran
4
Kaum Tua. ° Karena ajaran'itjarannya tidak bertentangan
dengan pengetahuan agama rakyat yang sudah ada dan bebe-
rapa tradisi yang hidup di kalangan rakyat tetap lestari maka
dengan cepat Nahdlatui Ulama dapat m~rebut hati rakyat.
d. Persatuan Banpa Indonesia (PBI)
Dalam tahun 1933 sekelompok pemuda yang berjiwa
kebangsaan berusaha mendirikan cabang PBI di Samarinda.
Pelopornya seorang yang datang dari Kota Baru, Pulau Laut,
(Kalimantan Selatan) bernama Horas Siregar. la menjadi
pemimpin redaksi dan penangggung jawab sebuah surat kabar
mingguan yang bernama Panggilan Waktu.
39. Loe. ell.
40. Loe. ell.
73