Page 11 - A033_IIN DIFA APRILIA_Flip PDF
P. 11

a.  Oral

                              Pemberian jalur oral lebih diutamakan, dengan kondisi pasien sadar dan respon
                              asupan baik. Pemberian terapi gizi  sejak awal, dapat menjaga nutrisi pada

                              usus, memperbaiki mucosal  barrier usus,  dan  menjaga  imunitas  usus  serta
                              menjaga mikroekologi usus. 8

                              Makanan yang diberikan melalui jalur oral harus mengandung makronutrien
                              dan  mikronutrien  sesuai  kebutuhan  pasien.  Makanan  yang  mengandung
                              karbohidrat berasal dari beras (nasi), gandum (roti, mie, pasta, kue), umbi-

                              umbian (kentang), buah (pisang), Makanan yang mengandung protein bisa
                              berasal dari makanan sumber protein khewani (ikan, ayam, daging, telur, susu)

                              dan  makanan  sumber  protein  nabati  (tahu,  tempe,  kacang).  Lemak  bisa
                              didapatkan dari lemak hewani dan minyak. Vitamin dan mineral bisa berasal

                              dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan juga makanan asal hewani.
                          b. Enteral: Naso/oral Gastric Tube

                              Pemilihan jalur NGT atau OGT dilakukan bila asupan makan <50 % dalam 3
                              hari, kesadaran pasien menurun, dan ada gangguan menelan. Pada kondisi

                              sakit berat dan sakit kristis, sering terjadi kerusakan usus yang akut, dengan
                              manifestasi berupa distensi abdomen, diare, dan gastroparesis.  Untuk pasien

                              dengan intubasi trakeal, ujung selang makan direkomendasikan terletak post
                              pyloric.  8

                              Sediaan enteral bisa berupa makanan blender (blenderized food)  dan formula
                              komersil seperti formula Proten , PanEnteral , Entramix , Peptisol , Ensure ,
                                                            ®
                                                                         ®
                                                                                              ®
                                                                                                        ®
                                                                                    ®
                                                                ®
                                       ®
                                                    ®
                              Pediasure , Peptamen , Diabetasol , dsb.
                          c.  Parenteral : Intravena perifer/sentral
                              Pemilihan  jalur  intravena  selain  mempertimbangkan  kondisi  diatas,  juga
                              mempertimbangkan osmolaritas nutrisi parenteral yang diberikan. Pada pasien
                              usia  lanjut  dengan  risiko  aspirasi  yang  tinggi  atau  pasien  dengan  distensi
                              abdomen dapat diberikan parenteral nutrisi sementara waktu sampai kondisi

                              membaik. Bila menggunakan infusion pump maka diatur kecepatannya, dimulai
                              dengan dosis yang rendah dan dinaikkan secara bertahap. Bila memungkinkan,

                              parenteral nutrisi dihangatkan lebih dahulu untuk menghindari intoleransi. 8


                   2.7    Pasien Sakit Berat (Critical Ill)  8,33
                          Pasien severe acute respiratory syndrome yang sudah masuk ke dalam kategori

                          berat atau critically ill memiliki risiko gangguan nutrisi yang lebih tinggi sehingga


                                                            7
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16