Page 13 - A033_IIN DIFA APRILIA_Flip PDF
P. 13

2.8    Monitoring dan Evaluasi

                              Monitoring:
                             a.  Kesadaran
                             b.  Respon asupan: pencapaian target energi, sisa makanan

                             c.  Residu  gaster  (Gastric  Residual  Volume)  :  volume  residu  gaster  diukur

                                 selama 24 jam. Jika volume residu gaster <500 ml/24 jam, masih dapat
                                 diberikan  terapi  gizi  melalui  saluran  cerna,  baik  peroral  maupun  dengan
                                     31
                                 NGT.
                             d.  Hemodinamik : pemberian terapi gizi diberikan dengan mempertimbangkan
                                 kondisi hemodinamik. Bila hemodinamik tidak stabil, pemberian terapi gizi

                                 dapat ditunda.
                             e.  Balans cairan : keseimbangan (balans) cairan dilakukan per 24 jam, dengan

                                 mengukur urin output, jumlah cairan yang masuk dan yang keluar.
                             f.  Nilai laboratorium : pemeriksaan monitoring laboratorium terkait terapi gizi

                                 adalah darah rutin, glukosa darah, elektrolit, ureum, kreatinin, analisa gas
                                 darah, albumin dan profil lipid (bila diperlukan).


                              Evaluasi:

                             a.  Kondisi  pasien  yaitu  fungsi  vital,  fungsi  kardiovaskuler,  fungsi  respirasi,
                                 fungsi gastro intestinal, fungsi ginjal dan status glikemik.

                             b.  Kebutuhan energi : kebutuhan energi dapat ditunda,  diturunkan ataupun
                                 dinaikkan sesuai dengan fase sakit kritis pada pasien, fase inisial atau fase
                                 penyembuhan dan hemodinamik

                             c.  Kebutuhan makronutrien: pemberian seperti karbohidrat dan protein dapat

                                 dinaikkan  ataupun  diturunkan  menyesuaikan  hasil  evaluasi  nilai
                                 laboratorium dan fungsi respirasi
                             d.  Kebutuhan mikronutrien

                             e.  Kebutuhan cairan














                                                            9
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18