Page 15 - A033_IIN DIFA APRILIA_Flip PDF
P. 15

Setelah dilakukan asesmen gizi, setiap pasien yang masuk ke rumah sakit kemudian

               harus ditentukan perencanaan terapi gizi, termasuk pemilihan jalur pemberian nutrisi. Pada
               pasien dengan status gastrointestinal fungsional dan tidak ada gangguan menelan diberikan
               nutrisi peroral. Pasien dengan status gastrointestinal fungsional namun mengalami kondisi

               kesulitan mengunyah/menelan (disfagia), sangat sesak , kondisi sakit berat atau kritis dan

               kesadaran menurun maka pemberian nutrisi enteral melalui pipa nasogastrik.
                       Pasien  dengan  gangguan  saluran  cerna  seperti  obstruksi,  ileus,  atau  diare  berat
               diberikan nutrisi parenteral, jika jangka Panjang >2 minggu diberikan melalui vena sentral,

               kurang dari 2 minggu diberikan melalui vena perifer. Monitoring asupan dilakukan setiap hari
               untuk menilai adekuat tidaknya pemberian terapi gizi, khususnya pada pasien yang diberikan

               nutrisi  peroral.  Jika  didapatkan  asupan  tidak  adekuat  dalam  3  kali  24  jam,  maka  dapat
               diberikan tambahan nutrisi parenteral.





































                                                           11
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20