Page 18 - A033_IIN DIFA APRILIA_Flip PDF
P. 18
3) ODP dan PDP Geriatri: 50% dari total kebutuhan energi.
4) PDP kondisi berat, kritis, atau malnutrisi berat: maksimal 50% ( tidak
diberikan dalam jumlah tinggi untuk mengurangi produksi CO 2 sebagai
hasil akhir metabolisme karbohidrat).
3. Kebutuhan Protein
1) Tenaga kesehatan (Nakes): 15 % dari total kebutuhan energi (lebih
tinggi 5% dari AKG untuk meningkatkan sistem imun).
2) PDP Kondisi stabil: 20% dari total kebutuhan energi (diberikan protein
tinggi untuk meningkatkan sistem imun dan mengatasi inflamasi akut).
3) ODP dan PDP Geriatri: 15% dari total kebutuhan energi (tidak diberikan
terlalu tinggi karena pada pasien geriatri umumnya mengalami
penurunan fungsi ginjal).
4) PDP kondisi berat, kritis, atau malnutrisi berat: 20% -25 % dari total
kebutuhan energi (diberikan protein lebih tinggi untuk meningkatkan
sistem imu, mengatasi inflamasi akut dan katabolisme). Untuk pasien
dengan gangguan fungsi ginjal diberikan protein 7 -10% (0,6 – 0,8
g/kgbb/hari disesuaikan dengan derajat gangguan fungsi ginjal.
Diberikan protein dengan nilai biologis tinggi dengan rasio protein hewani :
nabati sebesar 67%:33%.
4. Kebutuhan Lemak
1) Tenaga kesehatan (Nakes): 30% dari total kebutuhan energi
2) PDP Kondisi stabil: 30% dari total kebutuhan energi.
3) PDP Geriatri: 35% dari total kebutuhan energi.
4) PDP kondisi berat, kritis, atau malnutrisi berat: 25 - 30 % dari total
kebutuhan energi.
5. Kebutuhan mikronutrien (vitamin dan mineral) : dipenuhi dengan pemberian
sayur minimal 200 gram/hari, buah minimal 200 g/hari, susu dan oral nutrition
suplemen (ONS).
15