Page 15 - Persamaan Eksponen
P. 15
NUR FITRI
6). Bentuk ( ( ))2 + ( ( )) + = 0
Untuk menyelesaikan persamaan di atas, dilakukan dengan cara mengubah persamaan tersebut
dikembalikan ke bentuk persamaan kuadrat. Dengan memisalkan af(x) = p, maka bentuk
persamaan di atas dapat diubah menjadi persamaan kuadrat : Ap2 + Bp + C =0
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari : 22x - 2x+3 +16 = 0
Alternatif penyelesaian :
22x - 2x+3 +16 = 0
22x – 2 x.23 +16 = 0
Dengan memisalkan 2x = p, maka persamaan menjadi
P2 – 8p + 16 = 0
(p – 4)(p – 4) = 0
P = 4
Untuk p = 4 ⇒ 2x = 4
2x = 22 x = 2
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah : { 2 }
Setelah kalian mempelajari materi persamaan eksponen, kita lanjutkan pembahasan
pertidaksamaan eksponen. Sebelum membahas pertidaksamaan eksponen kalian ingat kembali
tentang sifat-sifat fungsi eksponen sebagai berikut:
•Untuk a >1, fungsi f(x) = merupakan fungsi naik. Artinya, untuk setiap 1, 2 ∈ , berlaku 1 < 2,
jika dan hanya jika f(x1) <f(x2).
•Untuk 0 <a <1, fungsi f(x) = merupakan fungsi turun. Artinya, untuk setiap 1, 2 ∈
berlaku 1 < 2 jika dan hanya jika ( 1)> ( 2)
Berdasarkan sifat fungsi eksponen maka untuk menyelesaikan pertidaksamaan eksponen dapat
menggunakan ketentuan:
§Untuk a > 1
1.Jika af(x) > ag(x), maka f(x) > g(x)
2.Jika af(x) < ag(x), maka f(x) < g(x) Tanda Pertidaksamaan tetap
§Jika 0 < a < 1
1.Jika af(x) > ag(x), maka f(x) < g(x)
2.Jika af(x) < ag(x), maka f(x) > g(x) Tanda Pertidaksamaan