Page 11 - Edisi 22 Februari 2018
P. 11
Satlantas Polres Malang
Terima Mobil Call Center 110
Memo X Malang
apolres
Malang AKBP Yade Seti-
K awan Unjung SH.SIK.MSi secara simbolis menyerahkan 5 unit
mobil call center 110 kepada beberapa satuan fungsi kepolisian
dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih cepat kepada mas-
yarakat,Rabu (21/2/18).
Adapun yang mendapatkan mobil call center 110 adalah Polsek Dau,Polsek
Gedangan,Polsek Kepanjen ,Polsek Bantur serta Satlantas Polres Malang yang
diterima secara simbolis oleh Kanit Dikyasa Iptu Yuli Capayanto Spd.
Layanan ini, merupakan pusat berbagai pengaduan gangguan Kamtibmas,
tindak pidana kriminalitas, musibah kecelakaan lalu lintas mau pun
kejadian lainnya. Prinsipnya, apa pun gejolak di tengah masyarakat
yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas bisa meng-
hubungi call center 110 ,"terang Kapolres Malang AKBP Yade
Dirinya juga menjelaskan,"Keberadaan ke 5 mobil layanan
call center 110 merupakan bantuan dari Polda Jatim .Keberadaan-
ya akan dioperasional ditempat tempat keramaian seperti tempat
wisata maupun tempat keramaian lainnya.
Kendaraan layanan Call Center 110 Polres Malang sudah dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah Kabupaten Malang. un-
tuk meminta informasi atau membuat laporan dan atau membuat
pengaduan.
Jika pelapor menggunakan handphone, tidak perlu lagi menam-
bahkan kode area, cukul tekan 110 dan system akan secara
otomatis melakukan tracking (melacak) lokasi pelapor yang
selanjutnya akan diarahkan pada Polsek terdekat.
Keberadaan ke 5 mobil call center masyarakat Kabupaten
Malang nantinya melakukan panggilan ke nomor akses 110
akan langsung terhubung ke SPKT Polres Malang yang siap
memberikan layanan berupa informasi atau menerima pelapo-
ran dari masyarakat.
Masyarakat bisa menggunakan layanan Call Center 110
secara gratis, baik melalui fix dial atau telepon rumah mau-
pun dari nomor handphone atau HP. Namun demikian,ka-
mi himbau agar layanan 110 ini tidak dibuat main-main,
karena jika nantinya terjadi seperti itu, pihak Polri tentu
akan melacak masyarakat yang membuat laporan bohong
tersebut,"tegasnya.(fik)
edisi 22 Februari 2018 1