Page 8 - Edisi 22 Februari 2018
P. 8

Netizen Sesalkan



                                                                              Keterlibatan Anak


                                                                              Dalam Aksi Demo 212



                                                                              Jember







                                                                                           emo X Jember -Beberapa netizen di Jember
                                                                                           yang aktif di media sosial menyesalkan keter-

                                                                             Mlibatan anak-anak dalam demonstrasi bertajuk
                                                                             “Aksi 212”. Menurut M Syafa, netizen warga Gebang Pa-

                                                                             trang ini dilaman facebooknya menyayangkan ketika anak-
                                                                             anak pada jam sekolah, namun justru diajak demo yang
                                                                             tidak dimengerti oleh si anak tersebut.

                                                                               “Ini yang sering saya sampaikan…Diatas hak kita ada
                                                                             hak orang lain yg harus dihargai…Kita punya hak men-

                                                                             yampaikan pendapat di muka umum itu dilindungi oleh
                                                                             undang2…Tapi lihatlah anak2 itu, mereka juga punya hak
                                                                             belajar dan usia merekapun masih muda (infonya ada yg

                                                                             masih kelas 8)..Ya ALLAH…berilah hidayahMU
                                                                               Semoga diantara anak2 tidak ada yang terpaksa dan ter-

        tekan…krn kita tdk akan sanggup menanggung dosanya,” tulis Syafa. Laman media sosial milik Syafa langsung
        dibanjiri puluhan komentator yang turut menyayangkan aksi pelibatan anak-anak tersebut.
               Netizen yang lain juga menyampaikan hal yang sama dan turut prihatin saat melihat anak-anak diajak

        demo mengancam melengserkan bupati tersebut. “Aksi 212 jember tak sedahsyat yang di gembar gemborkan
        para aktor bermulut besar miris ketika melihat peserta aksi 212 di dominasi anak anak pelajar atau santri yang

        masih memakai seragam SD padahal mereka dikirim ke pondok atau sekolah bukan untuk berdemo tapi belajar
        dan menuntut ilmu. Kasihan orang tua mereka yang membiayai sekolah ternyata sampai sekolah di ajak demo,
        KALO GAK ADA YANG MAU DI AJAK DEMO JANGAN MEMAKSAKAN DIRI SAMPAI NGAJAK

        ANAK DIBAWAH UMUR MALU……….MALU…..MALUIN….sebagai penonton saya kecewa pak dalang
        gak memberikan tontonan yang bagus HIKZ,” tulis Markun Simoncely pada status akun facebook yang juga an-

        ggota Komunitas Banteng Soduk ini. Status Markun lebih ramai lagi para komentatornya dan status ini dibagikan
        oleh banyak netizen di Jember.
               Netizen lainnya, Alim Sugondo, asal Kecamatan Bangsalsari juga bersikap sama. “Miris….dengan ada-

        ny aksi demo 212 yang demo banyak anak di bawah umur dan sepatutnya mengenyam belajar di sekolah
        semoga dijadikan perhatian bagi semuanya….salam santun selagi positif siap.,” tulis Alim Su-

        gondo pada               laman akun                            facebooknya. (ren/

        min)

















































        edisi 22 Februari 2018                                                                                                                         1
   3   4   5   6   7   8   9   10   11