Page 10 - Mata Pelajaran
P. 10
C. AKHIR PERANG DUNIA II
Sekutu membentuk satuan ekspedisi khusus yang disebut Allied
Expeditionary Forces di bawah komando Jenderal Eisenhower dengan tulang
punggung Amerika Serikat dan Inggris Serangan ini didukung AD, AL, dan AU
yang meliputi 10.000 pesawat tempur dan 4.000 kapal perang terus menyerang
masuk wilayah Jerman.
Meskipun pasukan Jerman memberikan perlawanan sengit sampai akhir
tahun 1944, perlawanan itu tidak lagi membawa dampak besar. Kejayaan
Jerman telah pudar dan tinggal sisa-sisanya saja. Pada awal tahun 1945, tidak
ada lagi yang percaya bahwa Jerman akan memenangkan perang. Sekutu
telah mengepung seluruh perbatasan Jerman. Rakyat di Jerman sendiri putus
asa, sehingga kehidupan industri, ekonomi, tentara, dan politiknya kacau balau.
Pasukan Jerman hancur di medan selatan, timur, dan barat pada awal
tahun 1945. Di Front Timur, pasukan Rusia telah merebut Warsawa, Krakow,
dan Lozt pada pertengahan Januari 1945. Kemudian, pada awal Februari 1945,
di Front Barat, pasukan Inggris merebut Nijmegen. Pasukan Amerika merebut
Trier, Cologne dan menyeberangi lembah Ruhr.
Pada bulan April 1945, pasukan Amerika dan Rusia telah bertemu di
sepanjang Sungai Elbe. Tinggal kota Berlin yang masih tetap bertahan.
Sementara itu, angkatan udara Sekutu terus menghujani kota-kota di Jerman
untuk mendukung serangan pasukan infantri di darat. Hitler yang putus asa
melihat keadaan tersebut, pada tanggal 30 April 1945, melakukan bunuh diri.
Tampuk kepemimpinan diserahkan kepada Laksamana Doenitz.
Meninggalnya Hitler serta menyerahnya pasukan Jerman di Austria tidak
membuat Laksamana Doenitz segera menyerah. Setelah seluruh Berlin diserbu
oleh pasukan Sekutu, Jenderal Doenitz menyerah tanpa syarat pada tanggal 7
Mei 1945 kepada Sekutu. Dengan penyerahan pasukan Jerman ini, Perang
Dunia II di Eropa berakhir.
Mulai tahun 1943, pertempuran di Asia-Pasifik memasuki titik balik setelah
terjadi pertempuran di Laut Karang (4 Mei 1942) dan di Guadalacanal (7
Agustus 1942 - 9 Februari 1943). Dalam pertempuran Sekutu menyusun taktik
serangan dari pulau satu ke pulau lain atau sistem katak loncat. Strategi ini
dipimpin oleh Jendral Dauglas Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimitz.
Dalam menghadapi ekspansi Jepang, Negara Negara Sekutu
menggabungkan diri kedalam front ABCD (American, British/Inggris, China,
Dutch/Belanda). Selain itu, dibentuk ABDACOM (American Britis Dutch
Autralian Commad), yaitu gabungan Amerika Serikat, Inggris, Belanda, dan
Autralia. Jendral Douglas Mac Arthurdiserahi tugas sebagai Panglima
Komando Pertahanan Pasifik Barat Daya. Tokoh ini tersebut, ia bertekad
membalas kekalahannya dengan mengucapkan kata kata I will return (saya
akan kembali).
Setelah dipukul mundur, Amerika Serikat segera melakukan konsolidasi di
Australia. Jendral Douglas Mac Arthur menerapkan siasat locat katak, yaitu
9