Page 12 - Mata Pelajaran
P. 12
Serikat bersama negara-negara Eropa Barat. Adapun aliansi bentukan Uni
Soviet adalah Pakta Warsawa, yaitu pertahanan Uni Soviet bersama
negara- negara Eropa Timur,
Balance of Power Policy mengakibatkan munculnya politik aliansi yang
berdasarkan atas kemauan bersama (Collective Security) misalnya adanya
METO (middle eastern treaty organiszation) dan SEATO (south east asian
treaty organization)
Berakhirnya Perang Dunia II membawa dampak jatuhnya imperialis.
Jatuhnya imperialisme ini membawa dampak menguatnya semangat
nasionalisme di wilayah Asia dan Afrika untuk melepaskan diri dari
cengkeraman negara Asing.
Bidang Ekonomi
Setelah Perang Dunia II berakhir, keadaan Eropa sangat kacau dan semakin
parah, sehingga Eropa tenggelam dalam kesengsaraan dan penderitaan.
Amerika Serikat muncul sebagai kreditor bagi seluruh dunia, terutama Eropa.
Amerika Serikat menyadari bahwa Wilayah Eropa yang rusak akan mudah
dicengkeram oleh pihak komunis, oleh karena itu harus dibantu. Berkaitan
dengan itu ada beberapa lembaga donatur diantaranya
Thruman Doctrin (1947), lembaga ini membantu pertumbuhan ekonomi
Yunani dan Turki
Marshall Plan (1947), lembaga ini memberi bantuan ekonomi dan militer
untuk membangun kembali ekonomi atas rencana yang terlebih dahulu
dibuat oleh negara-negara Eropa dan disetujui oleh Amerika Serikat.
Point Four Thruman, lembaga ini memberikan bantuan kepada negara-
negara yang masih terbelakang di Asia dalam bentuk bantuan ekonomi dan
militer (Mutual Security Act=MSA)
Bidang Sosial
Reaksi yang muncul dalam bentuk kerja sama bangsa-bangsa di dunia,
salah satunya dengan berlatar belakang dari akibat perang mendorong mereka
mendirikan United Nation Relief Rehabilitation Administration (UNRRA) dengan
membantu ,masyarakat yang menderita dalam bentuk :
Memberi makan orang-orang terlantar
Mengurus pengungsi-pengungsi dan menyatukan anggota keluarga yang
terpisah akibat perang
Mendirikan rumah sakit dan balai pengobatan
Mengerjakan kembali tanah-tanah yang rusak
Di sisi lain, kesengsaraan yang berkepanjangan akibat Perang Dunia II
mendorong manusia untuk mewujudkan dan menciptakan perdamaian abadi.
Niat ini semakin kuat setelah Liga Bangsa-Bangsa gagal dalam usaha mencari
perdamaian. Sehingga memunculkan tekad untuk membentuk lembaga
internasional yang berwibawa dalam melakukan perdamaian, yaitu Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1945. Adapun para pelopor pendiri PBB ialah
11