Page 88 - Book8-CBA.TI_Neat
P. 88
Paling tidak ada tiga jenis resiko keamanan yang dapat terjadi dalam konteks relasi ini:
• Resiko keamanan yang berpotensi mendatangkan kerugian bagi konsumen;
• Resiko keamanan yang berpotensi mendatangkan kerugian bagi perusahaan;
dan
• Resiko keamanan yang berpotensi mendatangkan kerugian bagi kedua belah
pihak.
Jenis pertama merupakan ancaman nyata terhadap para konsumen yang menginginkan
untuk melakukan transaksi jual beli melalui internet (e-commerce). Tindakan kriminal
yang telah terjadi di dunia maya dimana dampaknya sangat merugikan para konsumen
adalah:
• Pencurian nomor kartu kredit, sehingga orang lain yang tidak berhak dapat
dengan leluasa mempergunakannya untuk berbelanja di internet;
• Penyadapan data dan/atau informasi yang bersifat ”privacy” dimana sering
disalahgunakan oleh mereka yang mencurinya untuk melakukan hal-hal yang
tidak diinginkan (spamming, pemerasan, marketing, dll.);
• Pengambilan kata kunci rahasia (password) sehingga dapat disalahgunakan
orang lain (melakukan pemesanan palsu, mengganti konten, memfitnah,
mengadu domba, dll.); dan lain sebagainya.
Jenis kedua adalah hal-hal yang berpotensi mendatangkan kerugian bagi perusaaan, seperti
yang terjadi karena aktivitas kriminal sebagai berikut:
• Pemesanan palsu terhadap sejumlah barang yang telah dikirimkan ke
konsumen dan kembali lagi ke perusahaan;
• Penjualan produk dan/atau jasa kepada pihak yang tidak berhak;
• Tidak dapat diaksesnya situs jual beli karena dirusak (diboikot);
• Pengambilan produk digital tanpa meninggalkan catatan jual-beli; dan lain
sebagainya.
Dalam situasi dimana terjadi sejumlah tindakan kriminal sekaligus, tentu saja kedua pihak
yaitu masing-masing konsumen dan perusahaan mengalami kerugian secara bersama-
sama.
Resiko Keamanan Mitra Bisnis
Seperti halnya pada konsumen, terdapat tiga jenis resiko yang terkait dengan relasi ini,
yaitu masing-masing:
• Resiko keamanan yang berpotensi mendatangkan kerugian bagi mitra bisnis;
• Resiko keamanan yang berpotensi mendatangkan kerugian bagi mitra
perusahaan;
88

