Page 126 - E-Modul Pelatihan Pengurus Koperasi
P. 126
loss rate juga penting, dimana peningkatan customer loss rate menunjukan kegagalan
perusahaan dalam memuaskan pelanggannya.
4. Survey Kepuasan Pelanggan
Umumnya banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan yang dilakukan
dengan penelitian survei, baik dengan survei melalui pos, telepon, maupun wawancara
pribadi (McNeal dan Lamb dalam Paterson dan Wilson, 1992). Melalui survei
perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik (feedback) secara langsung
dari pelanggan dan juga meberikan tanda (signal) positif bahwa perusahaan menaruh
perhatian terhadap para pelanggannya.
3. Indikator Pengukuran Kepuasan Pelanggan
(Febi et al., 2019) menyatakan ada empat indikator untuk mengukur kepuasan
pelanggan yaitu:
a. Konfirmasi harapan
Dalam konsep ini kepuasan tidak diukur secara langsung namun disimpulkan
berdasarkan kesesuaian/ketidaksesuaian antara harapan pelanggan atau konsumen
dengan kinerja aktual produk perusahaan pada sejumlah atribut atau dimensi penting.
b. Kepuasan pelanggan secara keseluruhan
Cara yang paling sederhana untuk mengukur kepuasan pelanggan atau
konsumen adalah langsung menanyakan kepada pelanggan atau konsumen seberapa
puas mereka dengan produk atau jasa spesifik tertentu.
c. Minat pembelian ulang
Kepuasan pelanggan ini diukur secara behavioral dengan jalan menanyakan
apakah pelanggan berbelanja atau menggunakan jasa perusahaan lagi dimasa yang
akan datang.
d. Kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan
Dalam kasus produk yang pembelian ulang yang relatif lama atau bahkan
hanya terjadi satu kali pembelian.
121