Page 51 - E-Modul Pelatihan Pengurus Koperasi
P. 51
Manajemen likuiditas adalah dimaksudkan untuk mengukur
kemampuan KSP/USP Koperasi dalam mengelola asetnya untuk
memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Sakarya & Of, 2018, p. 41).
Berdasarkan Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun
2021 tentang pedoman kertas kerja pemeriksaan Kesehatan koperasi,
Penilaian indikator Manajemen likuiditas didasarkan pada hasil penelitian
atas jawaban kuesioner dengan 4 pertanyaan. Untuk setiap penetapan nilai
dan skor mengacu kepada tabel dibawah ini:
Tabel 2. 20. Penetapan Rasio, Nilai, Kategori Manajemen Likuiditas
Rasio (%) Nilai Kategori
76 < X ≤ 100 1 Sehat
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat
Sumber : Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun
2021
2. Aspek Profil Risiko
Berdasarkan Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun 2021
tentang Pedoman Kertas Kerja Pemeriksaan Kesehatan Koperasi Aspek Profil
Risiko meliputi risiko inheren dan penerapan manajemen risik. Berdasarkan
Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun 2021 tentang pedoman
kertas kerja pemeriksaan Kesehatan koperasi, dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Risiko Inheren
Perhitungan nilai pinjaman risiko inheren didasarkan kepada hasil
pemeriksaan atas indikator risiko inheren terhadap seluruh komponen, yaitu
sebagai berikut :
1) Risiko pinjaman/pembiayaan
Risiko pinjaman/pembiayaan terbagi menjadi 2 (dua) yaitu :
a) Aset produktif terhadap total aset
Aset produkti terhadap total aset merupakan penilaian terhadap
komposisi aset produktif yang dimiliki, dibandingkan dengan total
46